tag:blogger.com,1999:blog-35341955915290931552024-03-13T22:11:31.309+07:00Linux&Friendsjaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.comBlogger106125tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-86943067548777766252014-05-07T07:28:00.001+07:002014-05-07T07:28:03.846+07:00 Tugas 2 Etika & ProfesionalismeNama : Jais Mustofa<br />
Kelas: 4ka23<br />
NPM : 13110702<br />
<br />
Tugas ke -2: Etika & Profesionalisme <br />
<br />
<br />
1. Beri contoh kasus dan jelaskan tentang gangguan pemanfaatan teknologi sistem informasi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menyebabkan seseorang atau pihak lain terganggu !<br />
Jawab :<br />
Contoh Kasus<br />
Pada sebuah perusahaan biasanya terdapat data-data yang sangat rahasia, baik data karyawan maupun data operasional perusahaan, gangguna yang sering terjadi adalah ada oknum yang berusaha untuk melakukan pencurian data yang nantinya akan dimanfaatkan untuk kegiatan yang tidak benar, seperti orang dalam yang memanfaatkan kemampuan otoritasnya pada sebuah system computer database untuk melakukan pencurian data.<br />
Jenis-jenis Gangguan pemanfaatan teknologi informasi<br />
1) Serangan Pasif<br />
Tipe serangan ini adalah analisa trafik, memonitor komunikasi terbuka, memecah kode trafik yang dienkripsi, dan .menangkap informasi untuk proses otentifikasi (contohnya password).<br />
2) Serangan Aktif<br />
Tipe serangan ini berupaya membongkar sistem pengamanan, misalnya dengan memasukan kode-kode berbahaya (malicious code), mencuri atau memodifikasi informasi. Sasaran serangan aktif ini termasuk penyusupan ke jaringan backbone, eksploitasi informasi di tempat transit, penetrasi elektronik, dan menghadang ketika pengguna akan melakukan koneksi jarak jauh.<br />
3) Serangan Jarak Dekat<br />
Dalam tipe serangan ini, hacker secara fisik berada dekat dari peranti jaringan, sistem atau fasilitas infrastruktur. Serangan ini bertujuan memodifikasi, mengumpulkan atau memblok akses pada informasi. Tipe serangan jarak dekat ini biasanya dilakukan dengan masuk ke lokasi secara tidak sah.<br />
4) Orang Dalam<br />
Tipe serangan ini bisa diakibatkan oleh orang di dalam organisasi, baik yang disengaja dan tidak disengaja. Jika dilakukan dengan sengaja, tujuannya untuk mencuri, merusak informasi, menggunakan informasi untuk kejahatan atau memblok akses kepada informasi. Serangan orang dalam yang tidak disengaja lebih disebabkan karena kecerobohan pengguna, tidak ada maksud jahat dalam tipe serangan ini.<br />
5) Serangan Distribusi<br />
Dalam tipe serangan ini, hacker dapat menyusupkan sejumlah kode ke produk sehingga membuka celah keamanan yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan illegal. Tujuan serangan ini adalah untuk memodifikasi peranti keras atau peranti lunak pada saat produksi di pabrik sehingga bisa disalahgunakan di kemudian hari.<br />
2. Mengapa muncul gangguan dalam pemanfaatan teknologi sistem informasi, jelaskan !<br />
Jawab :<br />
Kemajuan dalam telekomunikasi dan perangkat lunak dan keras computer secara signifikan juga memberikan kontribusi atas meningkatnya kerentanan dan gangguan terhadap sistem informasi. Melalui jaringan telekomunikasi, informasi disebarkan atau dihubungkan ke berbagai lokasi. Kemungkinan adanya akses yang tidak sah, gangguan atau kecurangan dapat saja terjadi baik di satu atau beberapa lokasi yang terhubung. Semakin kompleksnya perangkat keras juga menciptakan kemungkinan terjadinya peluang untuk penetrasi dan manipulasi penggunaan sistem informasi.<br />
3. Untuk mengatasi gangguan yang muncul pada pemanfaatan teknologi sistem informasi, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan baik dari pengguna maupun dari pihak pemerintah !<br />
Pengguna :<br />
1. Waspada akan apa yang akan diklik. Berhati-hatilah saat mengakses link dari pengirim yang tak dikenal atau pesan yang muncul di situs. Gunakan jasa penilaian situs gratis seperti Norton Safe Web (www.safeweb.norton.com/) untuk memastikan situs tersebut aman atau tidak. Setidaknya bisa menjadi filter pertama.<br />
2. Jangan pedulikan spam. Segera hapus email yang mencurigakan tanpa perlu membacanya. Segala bentuk tanggapan dari spam mail, seperti mengeklik link “unsubscribe”, akan mengonfirnasikan spammer bahwa akun email Anda memang aktif, sehingga mengakibatkan lebih banyak spam mail yang masuk.<br />
3. Perhatikan tanda-tanda pencurian identitas. Tanda-tanda yang jelas bahwa pencurian identitas sedang terjadi: Dihubungi oleh vendor mengenai akun yang tidak Anda ketahui, penagihan hutang untuk pembelian yang dilakukan orang lain.<br />
4. Perkuat dan lindungi password Anda. Beberapa tips pengamanan password adalah pastikan password Anda benar-benar acak. Jangan gunakan nama, angka atau informasi pribadi yang terasosiasikan dengan Anda atau keluarga. Gunakan kombinasi huruf besar dan huruf kecil, huruf, simbol dan angka. Gunakan password yang berbeda untuk setiap akun. Jangan gunakan pilihan untuk menyimpan password. Ubah password Anda secara rutin, misalnya di awal bulan, pada tanggal gajian.<br />
5. Implementasikan proteksi dan backup Gunakan paket perlindungan all-in-one paling cepat dan ringan. Di samping kewaspadaan diri, tidak ada salahnya melindungi komputer secara otomatis dengan aplikasi yang akan melakukan perlindungan di saat Anda lengah.<br />
Pemerintah :<br />
a. Pengendalian atau Pengamanan Sistem<br />
Langkah awal yang harus dilakukan para pengguna teknologi internet adalah mengamankan sistem komputernya. Keamanan sistem komputer identik dengan tindakan pencegahan terhadap tindakan-tindakan yang tidak mendapat izin dari pemilik atau sistem komputer. Seperti memberikan autentifikasi username dan password, kriptografi / enkripsi, backup secara berkala.<br />
b. Penanggulangan Global<br />
Bahwa cybercrime membutuhkan tindakan global atau internasional untuk menanggulanginya, mengingat kejahatan tersebut sering kali bersifat transnasional.<br />
c. Perlunya Cyberlaw / Hukum yang tegas<br />
Perkembangan teknologi yang sangat pesat, membutuhkan peraturan dan pengaturan hukum yang tegas terkait dengan pemanfaatan teknologi tersebut.<br />
d. Perlunya Dukungan Lembaga Khusus<br />
Lembaga-lembaga khusus, baik milik pemerintah maupun lembaga non-pemerintah, sangat diperlukan sebagai upaya penanggulangan gangguan pemanfaatan teknologi sistem informasi. Indonesia memiliki Indonesia Computer Emergency Response Team(IDRECT) sebagai unit yang berfungsi sebagai point of contact bagi orang untuk melaporkan masalah keamanan komputer.<br />
e. Mematuhi etika dan profesionalisme TSI<br />
Semua pengguna, pengelola, pembuat menerapkan dan melakukan etika dalam pemanfaatan teknologi sistem informasi.<br />
<i><br />
Ref : http://tanamalt.blogspot.com/</i>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-73636544947653070902014-04-02T20:11:00.002+07:002014-04-02T20:16:46.039+07:00Tugas Etika dan Profesionalisme pada Teknologi - 1Nama : Jais Mustofa<br />
NPM : 13110702<br />
Kelas: 4KA23<br />
Mata Kuliah : Etika dan Profesionalisme TSI<br />
<br />
<b> Apakah Etika dan Profesionalisme TSI?</b><br />
<br />
Etika<br />
<br />
Pengertian Etika<br />
<br />
Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :<br />
<br />
Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.<br />
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.<br />
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.<br />
<br />
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah :<br />
<br />
Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.<br />
Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak<br />
Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat<br />
<br />
Etika secara umum dapat dibagi menjadi :<br />
a. Etika Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.<br />
b. Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus.<br />
Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian :<br />
a. Etika Individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.<br />
b. Etika Sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.<br />
Ada dua macam etika yang harus dipahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia :<br />
1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.<br />
2. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.<br />
Profesionalisme<br />
<br />
Pengertian Profesi<br />
<br />
Tangkilisan (2005) menyatakan bahwa, Profesi sebagai status yang mempunyai arti suatu pekerjaan yang memerlukan pengetahuan, mencakup illmu pengetahuan, keterampilan dan metode.<br />
Menurut DE GEORGE :<br />
PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.<br />
<br />
Pengertian Profesional<br />
<br />
- Menurut Hardjana (2002), pengertian profesional adalah orang yang menjalani profesi sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.<br />
- Menurut Tanri Abeng (dalam Moeljono, 2003: 107), pengertian professional terdiri atas tiga unsur, yaitu knowledge, skill, integrity, dan selanjutnya ketiga unsur tersebut harus dilandasi dengan iman yang teguh, pandai bersyukur, serta kesediaan untuk belajar terus-menerus.<br />
<br />
Pengertian Profesionalisme<br />
<br />
Menurut Siagian (dalam Kurniawan, 2005:74), profesionalisme adalah keandalan dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu yang baik, waktu yang tepat, cermat dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh pelanggan atau masyarakat.<br />
Menurut Abdulrahim (dalam suhrawardi, 1994 :10) bahwa profesionalisme biasanya dipahami sebagai kualitas yang wajib dipunyai setiap eksekutif yang baik, dimana didalamnya terkandung beberapa ciri sebagai berikut :<br />
1. Punya Keterampilan tinggi dalam suatu bidang, serta kemahiran dalam mempergunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.<br />
2. Punya ilmu dan pengetahuan serta kecerdasan dalam menganalisa suatu masalah dan peka didalam membaca situasi, cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.<br />
3. Punya sikap berorientasi ke hari depan, sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terentang dihadapannya.<br />
4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi dirinya dan perkembangan pribadinya.<br />
Mengapa Etika dan Profesionalisme TSI dibutuhkan?<br />
Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat, etika juga membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.<br />
Etika membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan yang perlu dipahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.<br />
Tujuan Etika dalam teknologi informasi: sebagai dasar pijakan atau patokan yang harus ditaati dalam teknologi informasi untuk melakukan proses pengembangan, pemapanan dan juga untuk menyusun instrument.<br />
Sasaran, etika digunakan dalam teknologi informasi agar:<br />
<br />
mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.<br />
Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi.<br />
Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.<br />
<br />
<br />
Kapan Etika dan Profesionalisme TSI diterapkan?<br />
<br />
Etika dan profesionalisme TSI digunakan/dapat diterapkan ketika seseorang hendak menggunakan teknologi sistem informasi yang ada. Etika dan profesionalisme hendaknya dijalankan setiap waktu pada saat yang tepat. Sebuah pertanggung-jawaban dari suatu etika dan profesionalisme harus nyata.<br />
<br />
<br />
Siapa yang menerapkan Etika dan Profesionalisme TSI?<br />
<br />
Semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang menggunakan (berhubungan dengan) TSI hendaknya menerapkan Etika dan Profesionalisme TSI. Mereka yang ada di lingkungan kerja ini harus sadar dan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan etika dan profesionalisme TSI untuk menghindari isu-isu etika.<br />
<br />
<br />
Referensi : <i>http://tanamalt.blogspot.com/</i>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-56782461872766877682014-01-24T08:00:00.002+07:002014-01-24T08:00:26.235+07:00Tugas 2 Pengantar TelematikaTugas 2 Pengantar Telematika<br />
November 15th, 2013 jais<br />
<br />
Nama : Jais Mustofa<br />
Npm : 13110702 / 4KA23<br />
Tugas : Tugas 2 Pengantar Telematika<br />
<br />
SOAL :<br />
1. Jelaskan tentang perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika!<br />
2. Jelaskan kelebihan dan kerugian teknologi peer to peer dan teknologi client server?<br />
3. Jelaskan tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless?<br />
<br />
Jawab :<br />
1. Perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika adalah:<br />
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.<br />
<br />
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.<br />
<br />
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.<br />
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.<br />
Tujuan dari jaringan komputer adalah<br />
• Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU,memori,harddisk<br />
• Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting<br />
• Akses informasi: contohnya web browsing<br />
<br />
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server).<br />
<br />
Secara umum, jaringan computer mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan computer yang berdiri sendiri, yaitu:<br />
• Jaringan komputer memungkinkan manajemen sumber daya yang lebih efisien.<br />
• Jaringan computer membantu pertahanan informasi agar tetap handal dan up to date. System penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda.<br />
• Jaringan computer membantu mempercepat proses berbagi data(data sharing). Transfer data pada sebuah jaringan lebih cepat dibandingkan dengan berbagi data menggunakan yang bukan jaringan.<br />
• Jaringan computer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.<br />
• Jaringan computer membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.<br />
<br />
A. Jenis-Jenis jaringan berdasarkan jangkauan<br />
1. Local Area Network (LAN)<br />
<br />
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.<br />
<br />
Keuntungan Jaringan LAN.<br />
1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing)<br />
2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).<br />
3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.<br />
4. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.<br />
5. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.<br />
6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.<br />
7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.<br />
8. Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.<br />
<br />
2. Metropolitan Area Network (MAN)<br />
<br />
MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana. sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Makassar atau Surabaya<br />
<br />
3. Wide Area Network (WAN)<br />
<br />
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi.<br />
<br />
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit.<br />
<br />
Keuntungan Jaringan WAN.<br />
1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.<br />
2. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.<br />
3. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.<br />
4. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.<br />
<br />
4. Jaringan Tanpa Kabel<br />
<br />
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.<br />
<br />
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.<br />
<br />
2. Keuntungan dan Kerugian Peer To Peer dan Client Server<br />
<br />
aPeer To Peer adalah Jaringan yg memperbolehkan pemakai membagi resources dan data pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada pada computer lain.<br />
<br />
Keuntungan Peer To Peer :<br />
• Komputer dalam jaringan dapat saling dapat saling berbagi fasilitas yang di milikinya seperti hardisk ,modem dan printer.<br />
• Biaya operasional relatif murah di bandingkan dengan tipe jaringan client server.<br />
• Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak , jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.<br />
• Tidak membutuhkan admin yang handal.<br />
<br />
Kerugian Peer To Peer:<br />
• Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client server, komunikasi adalah antara server dengan workstasion.Untuk kerja lebih rendah di bandingkan dengan jaringan client server<br />
• Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing-masing fasilitas yang dimiliki<br />
• Karena data jaringan tersebar di masing-masing computer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing computer tersebut.<br />
b. Client Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan disebut sebagai client. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.<br />
<br />
Keuntungan Client-Server :<br />
1. Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.<br />
2. Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.<br />
3. Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.<br />
4. Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula<br />
<br />
Kerugian Client-Server:<br />
1. Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.<br />
2. Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.<br />
3. Biaya operasional mahal.<br />
4. Membutuhkan tenaga kerja yang profesional dan ahli.<br />
5. Membutuhkan administrator yang professional<br />
3. Jelaskan tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless !<br />
Perkembangan teknologi wireless<br />
1. Frekwensi radio<br />
Salah satu awal mulanya wireless yang saat ini dikembangkan dan di implementasikan pada perangkat seperti : Bluetooth pada ponsel, alarm mobil, Hotspot , dll.<br />
<br />
2. Infra Red<br />
Sinar infra merah yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada remote TV, Ponsel model lama, scanning barcode,dll<br />
<br />
3. Perkembangan Radio Link ( 1G sampai 4G )<br />
Generasi pertama (1G)<br />
Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).<br />
<br />
Generasi kedua (2G)<br />
Pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah – menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk ke pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.<br />
<br />
Generasi ketiga (3G)<br />
Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.<br />
<br />
Generasi Keempat (4G)<br />
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).<br />
Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi 10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan akses tersebut didapat dengan menggunakan teknologi OFDM(Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah di implementasikan.<br />
<br />
Di negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi ini, mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar – broadband connection). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol.<br />
<br />
4. TEKNOLOGI SATELIT<br />
Salah satu teknologi nirkabel ,yang memanfaatkan satelit buatan manusia yang sengaja di tempatkan di luarangkasa dengan tujuan telekomunikasi dan menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau bumi rendah.<br />
Untuk penangkapan di bumi ( Ground Segment )menggunakan VSAT ( Very Small Aparture Terminal ), beroperasi pada frekwensi Uplink 4-6GHz, Downlink 3-4GHz.Vsat bekerja secara transceiver dengan mengandalkan Power Amplifier dan frekwensi kerja untuk dapat berkomunikasi dengan satelit.<br />
Sistem Operasi yang digunakan yaitu Sistem Operasi Windows.<br />
Hardware yang digunakan dibagi 2 :<br />
- ODU ( Outdoor Unit )<br />
o BUC, LNB => LBAND<br />
o Main Supply, Converter, SSPA, LNA => CBAND<br />
- IDU ( Indoor Unit )<br />
o Modem Vsat , dll.<br />
Dari perkembangan wireless diatas dapat disimpulkan bahwa wireless merupakan teknologi yang sudah merakyat dan sangat bermanfaat untuk semua orang, karena wireless dapat menjangkau hampir 100% Bumi. Untuk itu walaupun saat ini sudah banyak dikembangkan teknologi wireline seperti FiberOptik VSAT tetap digunakan , terutama diindonesia yang merupakan Negara kepulauan.<br />
<br />
<span class="fullpost"> </span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-91473617510322361792014-01-24T07:57:00.001+07:002014-01-24T07:57:09.397+07:00Tugas 1 Pengantar Telematika<b>Tugas 1 Pengantar Telematika 4KA23</b><br />
October 2nd, 2013 jais<br />
<br />
Nama : Jais Mustofa<br />
<br />
Kelas : 4KA23<br />
<br />
Tugas : Tugas 1 Pengantar Telematika<br />
<br />
1. Perkembangan Teknologi Informasi dalam Penyebarluasan Informasi<br />
<br />
Teknologi informasi erat kaitannya dengan Teknologi komunikasi. Teknologi informasi merupakan suatu proses dan kegunaanya sebagai alat bantu manipulasi dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan alat bantu proses transfer dari perangkat satu ke lainya.<br />
<br />
Saat ini Teknologi informasi telah dikembangkan secara luas, contohnya pemerintah Indonesia saat ini sedang gencar-gencarnya mengadakan project Internet pedesaan sehingga masyarakat pelosok pedesaan yang kurang akan pengetahuan teknologi informasi saat ini sudah dapat mencoba dan mengakses internet untuk menambah pengetahuan mereka.<br />
<br />
<br />
2. Bagaimana peranan telematika dalam bidang pendidikan? Berikan contohnya!<br />
<br />
Peranan telematika dalam dunia pendidikan sangat dirasakan saat ini, karena dengan adanya teknologi yang dikembangkan memudahkan para pelajar,maupun mahasiswa dalam berkomunikasi secara global dan tanpa batas dan hanya perlu mengakses internet dari manapun berada.Dengan adanya telematika yang dikembangkan para pelajar dan mahasiswa dapat saling bertukar pendapat dalam suatu forum internet maupun secara live menggunakan videoconfrence / chatting ,dll.<br />
<br />
Contoh :<br />
<br />
a. Email ( Elektronik Mail )<br />
<br />
Fasilitas email yang dikembangkan ini memudahkan para pelajar dan mahasiswa ,dosen,guru maupun orangtua murid dalam bertukar pikiran dan sharing mengenai suatu hal.<br />
<br />
b. Website<br />
<br />
Website ini dikembangkan untuk tujuan tertentu dan sangat bermanfaat dibidang pendidikan,karena semua dapat mengakses website ini dari manapun berada menggunakan jaringan internet. Dan dapat membaca isi dari website yang dikembangkan untuk tujuan pendidikan,sehingga para pelajar dan mahasiswa dapat belajar secara mandiri.<br />
<br />
c.Games<br />
<br />
Melalui game online yang ditujukan untuk pendidikan ini dapat berguna untuk mengajari anak dibawah umur dalam belajar secara mandiri dan lagi-lagi hanya perlu akses internet saja.<br />
3. Apa manfaat dan dampak negatif dari perkembangan telematika, jelaskan!<br />
<br />
Manfaat dari telematika yang di kembangkan dapat menghubungkan seluruh manusia dimuka bumi ini hanya dengan akses internet dan mempermudah dalam berkomunikasi serta bertukar pikiran tentang sesuatu hal.<br />
<br />
Dampak Negatif dari perkembangan ini juga sangat banyak, karena kemudahan yang diberikan sehingga anak-anak dibawah umur dapat dengan mudah mengakses video-video porno, gambar porno, dan melihat kekerasan yang seharusnya hal semacam itu tidak boleh untuk diakses.Hal semacam ini banyak terjadi didunia maya karena tidak ada pengawasan secara langsung oleh orantua.<br />
4. Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari perkembangan telematika tersebut?<br />
<br />
Cara mengatasi dampak negatif tersebut yaitu<br />
<br />
1. Memastikan bahwa internet yang berada dirumah terlindungi dan di protect dari hal-hal pornografi.<br />
<br />
2. Memberikan akses internet untuk anak-anak jika diawasi orangtua<br />
<br />
3. Memberikan pengetahuan tentang internet sehat agar seseorang tidak terjerumus kedalam hal-hal negatif.<br />
<br />
4. Memblock situs-situs yang tidak baik.<br />
<br />
5. Membatasi waktu anak-anak dalam berinternet.<br />
<br />
6. Memberikan kegiatan aktif untuk para mahasiswa diinternet seperti tugas-tugas dan suatu hal yang sekiranya menarik minat mahasiswa sehingga para pelajar dan mahasiswa tidak sempat mengakses hal-hal yang tidak baik diinternet.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span class="fullpost"> </span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-74949697932755412202014-01-24T07:32:00.000+07:002014-01-24T07:50:13.162+07:00Tugas 3 Pengantar Telematika<b>SOAL : </b><br />
1. Jelaskan salah satu metode yang digunakan untuk mengamankan layanan telematika!<br />
2. Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang salah satu contoh kasus yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari mengenai gangguan yang muncul dalam mengakses layanan telematika!<br />
3. Apa perbedaan metode pengamanan layanan telematika antara perangkat yang menggunakan kabel dengan perangkat wireless?<br />
-------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
<b>1. PENGAMANAN LAYANAN TELEMATIKA DARI ASPEK JARINGAN KOMPUTER</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-V7UyLFZSqpU/UuG0dDCGUGI/AAAAAAAAAZM/6rJiuV6Rt_I/s1600/gembok1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-V7UyLFZSqpU/UuG0dDCGUGI/AAAAAAAAAZM/6rJiuV6Rt_I/s320/gembok1.jpg" /></a></div>Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Informasi adalah salah satu asset penting yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup suatu organisasi/bisnis, pertahanan keamanan dan keutuhan negara, kepercayaan publik atau konsumen, sehingga harus dijaga ketersediaan, ketepatan dan keutuhan informasinya. . Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio, maupun video.<br />
<span class="fullpost"><br />
<br />
Tujuan layanan informasi secara umum agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya. Layanan informasi menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya.<br />
<br />
Keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jariangan tidak mudah hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan tertentu untuk jaringan. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat dilakukan terhadap :<br />
<br />
1. Rahasia (privacy)<br />
Dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan menebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi sulit. Keterpaduan data (data integrity). Karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko korupsi data adalah lebih tinggi.<br />
<br />
2. Keaslian (authenticity)<br />
Hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain<br />
<br />
3. Convert Channel<br />
Jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan. Keamanan dapat didefinisikan sebagai berikut :<br />
<br />
• Integrity<br />
Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang. pada aspek ini system menjamin data tidak dirubah tanpa ada ijin pihak yang berwenang, menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.<br />
<br />
• Confidentiality<br />
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang. pada aspek ini system menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.<br />
<br />
• Authentication<br />
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.<br />
<br />
• Availability<br />
Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan. pada aspek ini system menjamin data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait.<br />
<br />
• Nonrepudiation<br />
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan. Keamanan informasi diperoleh dengan mengimplementasi seperangkat alat kontrol yang layak dipakai, yang dapat berupa kebijakan-kebijakan, struktur-struktur organisasi dan piranti lunak.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
SUMBER :<br />
[1] http://wayzz.wordpress.com/2011/10/27/layanan-layanan-dalam-telematika/<br />
[2] http://destipurwaningsih.blogspot.com/2013/01/cara-pengamanan-layanan-telematika-dari.html<br />
<br />
--------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
<b>2.Gangguan yang muncul dalam mengakses layanan telematika yaitu : </b><br />
<br />
- Lupa password<br />
- Koneksi lambat<br />
- Aplikasi tidak dapat diakses <br />
- Rusaknya komunikasi : Contoh saat di ATM akan mengambil uang, dari mesin ATM merequest ke Server Bank lalu saat request berlangsung koneksi terputus akibat suatu hal. Oleh karena itu sering kali kita sudah menunggu lama tetapi gagal.<br />
- Video Confrence terputus karena koneksi lambat.<br />
- Account medsos terkena virus<br />
- Account mail terkena virus<br />
<br />
--------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
<b>3. Perbedaan layanan telematika yang menggunakan kabel dengan perangkat wireless adalah : </b><br />
<b><br />
a.Layanan Telematika di Informasi (information Service).</b><br />
<br />
Pengertian layanan informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio, maupun video. Beberapa contoh dari layanan informasi adalah : M – Commerce, GPS, News and weather, Stock Information, Telematik Terminal, Jasa pelayanan internet, Informasi lalu lintas terbaru, Layanan Keamanan.<br />
<b><br />
b.Layanan keamanan.</b><br />
<br />
adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus.<br />
Contoh: Emergency Rescue with 911, Car Location Tracing (Thief-proof).<br />
</span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-84964898751688824812013-01-19T07:44:00.000+07:002013-01-19T07:44:37.055+07:00Rancangan Outline<br />
<br />
ANALISA ABSENSI KARYAWAN PT.MAJU SEJAHTERA<br />
BAB I PENDAHULUAN<br />
a. Latar Belakang <br />
b. Tujuan<br />
BAB II ISI <br />
a. Pengumpulan data manual absen dari HRD<br />
b. Pengecekan ulang data manual<br />
c. Perbandingan data manual dan absen fingerprint<br />
d. Collect database absen fingerprint<br />
BAB III KESIMPULAN<br />
a. Pembuatan graph absensi per divisi tahun 2012<br />
b. Kesimpulan berdasarkan graph<br />
c. Menindak lanjuti masalah absensi<br />
<br />
ARTIKEL <br />
Analisa Absensi Karyawan PT.MAJU SEJAHTERA <br />
BAB I PENDAHULUAN<br />
1.1 Latar Belakang<br />
Periode tahun 2012 terjadi penurunan laba perusahan, berdasarkan informasi dari HRD salah satu penyebab hal ini terjadi karena banyak karyawan yang tidak datang tepat waktu. Oleh karena itu banyak dari mereka yang terlambat dalam menyelesaikan pekerjaan mereka, sehingga pekerjaan terlantar dan banyak pelanggan merasa kinerja perusahaan lambat lalu memutuskan untuk menggunakan jasa perusahaan lain.<br />
1.2 Tujuan<br />
Tujuan analisa absen ini yaitu membandingkan pernyataan HRD dengan absensi karyawan secara fingerprint dan manual sehingga didapatkan hasil yang maksimal dan menyelesaikan masalah ini.<br />
<br />
<br />
<span class="fullpost"><br />
<br />
BAB II ISI<br />
<br />
2.1 Pengumpulan data manual absen dari HRD<br />
Data diambil berdasarkan perhitungan HRD per tahun dan per divisi, sehingga di peroleh hasil keterlambatan sebagai berikut : <br />
1. Divisi Operasi : Total karyawan 100 orang <br />
Tahun 2012 : Total karyawan terlambat = 70 kali, dan Tidak masuk = 50 kali<br />
2. Divisi Keuangan : Total karyawan 20 orang<br />
Tahun 2012 : Total karyawan terlambat = 30 kali, dan Tidak masuk = 30 kali<br />
3. Divisi Manajemen : Total karyawan 30 orang<br />
Tahun 2012 : Total karyawan terlambat = 40 kali, dan Tidak masuk 30 kali<br />
2.2 Pengecekan ulang data<br />
Pengecekan ulang dilakukan sebanyak 3x dan didapat hasil yang sama seperti perhitungan HRD, dengan rata-rata ketidak hadiran >30 kali.<br />
2.3 Perbandingan data manual dan fingerprint<br />
Data dari finger print pada tahun 2012 hasilnya sama seperti perhitungan manual dengan perhitungan manual HRD.<br />
<br />
<br />
<br />
BAB III KESIMPULAN<br />
<br />
3.1 Graph absensi karyawan tahun 2012 <br />
<br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-MkWI7F70sQ4/UPnsWTB55dI/AAAAAAAAAVw/zKh8h9fbMIY/s1600/graph.jpg" imageanchor="1" style=""><img border="0" height="400" width="302" src="http://2.bp.blogspot.com/-MkWI7F70sQ4/UPnsWTB55dI/AAAAAAAAAVw/zKh8h9fbMIY/s400/graph.jpg" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
3.2 Kesimpulan<br />
Berdasarkan Graph diatas didapatkan bahwa semua divisi memiliki catatan keterlambatan dan ketidak hadiran, pada divisi operasi keterlambatan sampai 50 %, dan ketidakhadiran sampai 46% sedangkan pada divisi lain terlihat lebih rendah dikarenakan total karyawan yang lebih sedikit jika dipresentasikan hasil keterlembatan dan ketidakhadiran divisi lain juga sangat besar. <br />
<br />
<br />
3.3 Menindak lanjuti absen<br />
Berdasarkan hasil analisa absensi tahun 2012 diatas persentase keterlambatan dan ketidakhadiran memang sangat besar sudah tentu hal ini berdampak terhadap kinerja perusahan, dan menjadikan pelayanan terhadap pelanggan menurun. Oleh karena itu, 2 hal ini akan di berikan sanksi tegas berupa Surat Peringatan maksimal 3 kali dan Pemecatan.<br />
<br />
<br />
<br />
</span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-90033684431509611762012-11-23T08:37:00.001+07:002012-11-23T08:39:25.205+07:00Tugas Bahasa Indonesia 1<br />
Kelompok : <br />
- Jais Mustofa ( 13110702 )<br />
- Ravi Vendra ( 15110682 )<br />
<br />
Penelitian Singkong Transgenik untuk Lahan Kering Mulai Digalakkan<br />
<br />
<br />
<br />
Sejumlah penelitian rekayasa genetika tanaman pangan dalam menyiasati perubahan iklim yang lebih kering di masa depan sudah mulai dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia , misalnya pada tanaman ubi kayu/singkong (Mannihot esculenta).<br />
<br />
"Misalnya gen penyandi phytoenesynthase (Psy) yang terlibat dalam biosintesis beta karoten pada ubi kayu sudah diidentifikasi dan sudah di-sequence untuk konfirmasinya," kata peneliti pada puslit Biotekologi LIPI Prof Dr. Enny Sudarmonowati yang baru saja dikukuhkan sebagai profesor riset oleh LIPI di Jakarta, Senin (24/10).<br />
<br />
Gen yang diperoleh ini akan diintroduksi kembali ke tanaman ubi kayu melalui transformasi genetik yang tekniknya telah dikuasai sehingga diharapkan tidak lagi mengalami kesulitan di masa datang, ujar Enny. Beta karoten yang diduga berkorelasi dengan ketahanan terhadap kekeringan, ujarnya, sudah bisa ditingkatkan dalam penelitian tersebut.<br />
<span class="fullpost"><br />
Upaya menghasilkan ubi kayu yang mengandung kadar amilosa lebih tinggi juga sedang dilakukan, ujar Enny , bahkan upaya untuk menghasilkan ubi kayu dengan amilosa lebih rendah sudah sampai di lapang uji terbatas hingga generasi kelima dan merupakan riset ubi kayu transgenik pertama di dunia untuk varietas Indonesia.<br />
<br />
Amilosa merupakan komponen pati selain amilopektin yang komposisinya secara alami adalah 20 persen untuk amilosa dan 80 persen untuk amilopektin. "Amilosa jika dikurangi persentasenya akan semakin baik bagi pengolahan pada industri kertas dan tekstil karena pengolahannya menjadi lebih mudah. Di LIPI sudah terbukti kandungan amilosanya bisa dikurangi jadi hanya dua hingga tiga persen dari yang alaminya 20 persen dengan cara transgenik ini," katanya.<br />
<br />
Sedangkan kadar amilosa tinggi (amilopektin rendah) diperlukan untuk industri pangan, khususnya makanan bagi orang yang memiliki masalah dengan pencernaan dan untuk obat-obatan pada industri farmasi, tambahnya.<br />
<br />
Penelitian bioteknologi untuk pasca panen ubi kayu menurut dia juga sudah dilakukan, seperti untuk meningkatkan masa simpannya setelah panen dari lima hari ditingkatkan menjadi 12 hari. Selain itu biofortifikasi (menambahkan zat gizi pada tanaman) juga sudah dilakukan terhadap singkong ini seperti memasukkan zat besi dan seng, tambah Enny (Opi).<br />
<br />
<b><br />
DIKSI ( PILIHAN KATA ) :</b><br />
<br />
1.Transformasi : Perpindahan<br />
2.Transgenik : Perpidahan gen<br />
3.pasca : Setelah<br />
<br />
<b>KELEBIHAN : </b><br />
<br />
Pemilihan kata sudah cukup tepat karena dalam pembuatan artikel disertakan juga sumber dari pakar dan mampu menganalisa untuk masa depan.<br />
<br />
<b>Kekurangan : </b><br />
Ada beberapa kalimat yang rancu, seperti pada paragraf 1 yang akan berpindah ke paragraf 2 pembaca akan bingung karena membaca kata misalnya 2 kali.<br />
<br />
Untuk kata ilmiah tidak semua di cantumkan arti dan makna dari kata tersebut sehingga orang awam yang membaca akan bingung. <br />
<br />
<b>Saran : </b><br />
<br />
Untuk lebih mempermudah pembaca dalam memahami kata ilmiah seharusnya penulis memberikan maksud dari kata tersebut.<br />
<br />
<br />
Refrensi : http://www.bulog.co.id/berita/37/1773/10/5/2010/Penelitian-Singkong-Transgenik-untuk-Lahan-Kering-Mulai-Digalakkan.html<br />
</span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-56693131935215322382012-11-22T12:56:00.001+07:002012-11-22T13:02:00.356+07:00TUGAS BAHASA INDONESIA 3<br />
KELOMPOK : <br />
- Jais Mustofa ( 13110702 )<br />
- Ravi Vendra ( 15110682 )<br />
<br />
1. Apa yang pertama kali ada dilayar monitor ketika menggunakan perangkat lunak sistem disebut antarmuka pengguna ( user interface ),<br />
yakni layar tampilan yang bisa di kontrol dan berfungsi sebagai jembatan bagi anda untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan <br />
komputer. Seperti halnya dashboard yang terdapat di mobil,antarmuka inilah yang memberitahu anda mengenai apa yang sedang terjadi<br />
serta memiliki tombol dan switch untuk mengakomodasi keinginan anda.Dari layar tersebut,Anda bisa memilih program aplikasi yang ingin <br />
dijalankan atau file data yang hendak dibuka. <br />
<br />
2. Scanner atau scanner optic menggunakan alat sensor cahaya(optic) untuk menerjemahkan teks,gambar,foto,dan semacamnya<br />
kedalam bentuk digital. Gambar tersebut kemudian bias di proses oleh computer, ditampilkan di monitor, disimpan pada alat penyimpanan,<br />
atau di transmisikan ke computer lain. Scanner telah menjadi awal dunia industry baru yakni electronic imaging, integrasi, dan manipulasi <br />
gambar yang dikontrol oleh perangkat lunak dengan menggunakan scanner, kamera digital , dan computer grafis yang canggih.<br />
<br />
<span class="fullpost"><br />
<br />
TUGAS : <br />
1. Tentukan ragam bahasa artikel diatas !<br />
2. Cari diksi( pilihan kata ) dalam bidang Sistem Informasi yang di temukan pada artikel tsb dan jelaskan secara definitif.<br />
3. Temukan kesalahan penalaran,penulisan, dan efektivitas kalimat ( gramatikal kalimat )(jika ada) dan lakukan perbaikan pada kalimat tsb.\<br />
4. Temukan kalimat topik dalam artikel diatas dan kembangkan opini kalian dengan topik tsb.<br />
<br />
========================================================<br />
1. Ragam bahasa artikel pertama adalah : Ragam bahasa teknis<br />
Ragam bahasa artikel kedua adalah : Ragam bahasa teknis<br />
<br />
2. Artikel pertama :<br />
<br />
- UI(User Interface) :<br />
Penerjemahan : Antarmuka pengguna<br />
Penerapan : Antarmuka pengguna<br />
<br />
- dashboard :<br />
Penerjemahan : Papan Visualisasi <br />
Penerapan : Tampilan panel pada komputer<br />
- file :<br />
Penerjemahan :Berkas<br />
Penerapan :Dokumen<br />
- switch :<br />
Penerjemahan : Pemidah<br />
Penerapan :Benda yang digunakan untuk melakukan perpindahan sesuatu<br />
<br />
<br />
Artikel kedua :<br />
- Scanner :<br />
Penerjemahan :Pemindai<br />
Penerapan :Penyaring Gambar<br />
- Optic :<br />
Penerjemahan :Optik<br />
Penerapan :Tampilan<br />
<br />
- Electronic Imaging:<br />
Penerjemahan :Elektronik Gambar<br />
Penerapan :Sesuatu yang menggunakan energi listrik dan digunakan untuk pengolahan gambar<br />
- computer :<br />
Penerjemahan :Komputer<br />
Penerapan : Device yangdigunakan untuk pengolahan data<br />
<br />
<br />
3. Perbaikan kalimat artikel pertama : <br />
- Apa yang pertama kali ada dilayar monitor:<br />
diganti menjadi : "Apa yang pertama tampil pada layar monitor".<br />
<br />
- Seperti halnya dashboard yang terdapat di mobil,antarmuka inilah yang memberitahu anda mengenai apa yang sedang terjadi serta memiliki tombol dan switch untuk mengakomodasi keinginan anda :<br />
diganti menjadi : "Seperti dashboard yang terdapat di mobil,antar muka ini memberitahu apa yang terjadi serta memiliki tombol dan switch untuk mengakomodasi kengininan anda".<br />
<br />
<br />
Perbaikan kalimat artikel kedua : <br />
- Gambar tersebut kemudian bias di proses oleh computer, ditampilkan di monitor, disimpan pada alat penyimpanan,<br />
atau di transmisikan ke computer lain.<br />
<br />
diganti menjadi : "Gambar kemudian bisa di proses computer, ditampilkan pada monitor dan disimpan pada alat peyimpanan, atau di transimsikan ke computer lain".<br />
<br />
<br />
4. Artikel pertama : <br />
Topik : Perangkat lunak sistem disebut antarmuka pengguna ( user interface )<br />
<br />
Opini : Antarmuka atau user interface sangat di perlukan dalam interaksi antara manusia dengan komputer, dan erat kaitannya dengan grafis oleh karena itu UI sebisa mungkin ditampilkan sangat menarik.<br />
Artikel Kedua : <br />
<br />
Topik : Scanner atau scanner optic menggunakan alat sensor cahaya(optic)<br />
<br />
Opini : Scanner dewasa ini banyak digunakan dalam dunia image processing karena sangat membantu dalam pengolahan gambar.<br />
<br />
<br />
</span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-4054253253615164862012-11-06T08:51:00.000+07:002012-11-06T08:53:43.110+07:00List recommended sofware Graph and Image processing
Graph and Image processing
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-SNG-7NlAd8Y/UJhtExFOHXI/AAAAAAAAAVY/uBexHyaaGKY/s1600/picture-1.png" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="321" width="400" src="http://4.bp.blogspot.com/-SNG-7NlAd8Y/UJhtExFOHXI/AAAAAAAAAVY/uBexHyaaGKY/s400/picture-1.png" /></a></div>
<span class="fullpost">
1. OpenCv http://www.opencv.org/<br>
2. Scilab Image Processing toolbox http://siptoolbox.sourceforge.net/<br>
3. VIPS http://www.vips.ecs.soton.ac.uk/index.php?title=VIPS<br>
4. ImageJ http://rsb.info.nih.gov/ij/<br>
5. Marvin http://marvinproject.sourceforge.net/en/index.html<br>
6. MeVisLab http://www.mevislab.de/<br>
7. MVTH http://gna.org/projects/mvth<br>
8. Gephex http://www.gephex.org/<br>
9. Fiji http://fiji.sc/<br>
10. MathMap http://www.complang.tuwien.ac.at/<br>
11. VTK http://www.vtk.org/<br>
12. Tulip http://tulip.labri.fr/TulipDrupal/<br>
13. PreFuse http://prefuse.org/<br>
</span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-23759319697810541452012-11-05T11:58:00.002+07:002012-11-05T13:42:43.095+07:00Tugas Bahasa Indonesia
<span class="fullpost">
<b>Dibawah ini adalah kumpulan istilah untuk menyelesaikan tugas bahasa indonesia.</b>
<table width="200" border="2" bgcolor="#00CC00" align="center">
<tr>
<td><div align="center"><strong>ISTILAH</strong></div></td>
<td><div align="center"><strong>PENERJEMAHAN</strong></div></td>
<td><div align="center"><strong>PENYERAPAN</strong></div></td>
</tr>
<tr>
<td>Authentication</td>
<td>Otentikasi</td>
<td>Otentikasi</td>
</tr>
<tr>
<td>Backup</td>
<td>Cadangan</td>
<td>Cadangan</td>
</tr>
<tr>
<td>Bandwith</td>
<td>Lebar Pita </td>
<td>Bandwith</td>
</tr>
<tr>
<td>Blueprint</td>
<td>Bagan</td>
<td>Bagan</td>
</tr>
<tr>
<td>Boot</td>
<td>Sepatu</td>
<td>Boot</td>
</tr>
<tr>
<td>Booting</td>
<td>Proses</td>
<td>Booting</td>
</tr>
<tr>
<td>Broadcast</td>
<td>Penyiaran</td>
<td>Penyiaran</td>
</tr>
<tr>
<td>Bug</td>
<td>Serangga</td>
<td>Bug</td>
</tr>
<tr>
<td>Built-IN</td>
<td>TermasukDalam</td>
<td>BuiltIn</td>
</tr>
<tr>
<td>Chip</td>
<td>Keping</td>
<td>Keping</td>
</tr>
<tr>
<td>Client</td>
<td>Klien</td>
<td>Klien</td>
</tr>
<tr>
<td>Coding</td>
<td>Pengkodean</td>
<td>Koding</td>
</tr>
<tr>
<td>Compiler</td>
<td>Kompiler</td>
<td>Kompiler</td>
</tr>
<tr>
<td>Console</td>
<td>Konsol</td>
<td>Konsol</td>
</tr>
<tr>
<td>Database</td>
<td>Data</td>
<td>Basis Data </td>
</tr>
<tr>
<td>Delay</td>
<td>Jeda</td>
<td>Jeda</td>
</tr>
<tr>
<td>Developer</td>
<td>Pengembang</td>
<td>Pengembang</td>
</tr>
<tr>
<td>Download</td>
<td>Unduh</td>
<td>Unduh</td>
</tr>
<tr>
<td>E-commerce</td>
<td>PenjualanOnline</td>
<td>E-commerece</td>
</tr>
<tr>
<td>E-mail</td>
<td>SuratElektronik</td>
<td>E-mail</td>
</tr>
<tr>
<td>E-mail Address </td>
<td>Alamat Surat </td>
<td>Alamat E-mail </td>
</tr>
<tr>
<td>Error</td>
<td>Galat</td>
<td>Galat</td>
</tr>
<tr>
<td>File</td>
<td>Berkas</td>
<td>Berka</td>
</tr>
<tr>
<td>Font</td>
<td>Huruf</td>
<td>Huruf</td>
</tr>
<tr>
<td>Frirewall</td>
<td>Dinding Api</td>
<td>Firewall</td>
</tr>
<tr>
<td>Folder</td>
<td>Berkas</td>
<td>Berkas</td>
</tr>
<tr>
<td>Font</td>
<td>Huruf</td>
<td>Huruf</td>
</tr>
<tr>
<td>Freeware</td>
<td>Perangkat Bebas </td>
<td>Freeware</td>
</tr>
<tr>
<td>Hacker</td>
<td>Peretas</td>
<td>Peretas</td>
</tr>
<tr>
<td>Harddisk</td>
<td>Media Penyimpanan </td>
<td>Harddisk</td>
</tr>
<tr>
<td>Hardware</td>
<td>Perangkat Keras </td>
<td>Perangkat Keras </td>
</tr>
<tr>
<td>Installer</td>
<td>Penginstal</td>
<td>Installer</td>
</tr>
<tr>
<td>Interface</td>
<td>Antarmuka</td>
<td>Antarmuka</td>
</tr>
<tr>
<td>Keyboard</td>
<td>PapanTuts</td>
<td>Keyboard</td>
</tr>
<tr>
<td>Loading</td>
<td>Pemuatan</td>
<td>Loading</td>
</tr>
<tr>
<td>Masterplan</td>
<td>PolaInduk</td>
<td>PolaInduk</td>
</tr>
<tr>
<td>Node</td>
<td>Simpul</td>
<td>Simpul</td>
</tr>
<tr>
<td>Optical Mouse </td>
<td>Mouse Optik </td>
<td>Mouse Optik </td>
</tr>
<tr>
<td>Recovery</td>
<td>Pemulihan</td>
<td>Pemulihan</td>
</tr>
<tr>
<td>Scanner</td>
<td>Pemindai</td>
<td>Pemindai</td>
</tr>
<tr>
<td>Web Browser </td>
<td>Mesin pencari </td>
<td>Web browser </td>
</tr>
<tr>
<td>Wireless</td>
<td>Nirkabel</td>
<td>Nirkabel</td>
</tr>
<tr>
<td>Workstation</td>
<td>Anjungan Kerja</td>
<td>Anjungan Kerja</td>
</tr>
</table>
sumber : http://hilman66dr.blogspot.com/2012/11/tugas-bahasa-indonesia-2_3.html
</span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-59370174311486952072012-10-12T07:57:00.000+07:002012-10-12T09:37:02.306+07:00About me<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-LUvnhOJE6yE/UHbzwiEo30I/AAAAAAAAATo/fATQH1UHOjA/s1600/IMG_5287.JPG" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="150" width="200" src="http://3.bp.blogspot.com/-LUvnhOJE6yE/UHbzwiEo30I/AAAAAAAAATo/fATQH1UHOjA/s200/IMG_5287.JPG" /></a></div>
<b>About Me..</b>
<br>
Nama saya Jais Mustofa, biasa dipanggil Jais kalau dijawa Mustofa. Saya lahir di Jawa Timur lebih tepatnya sebuah desa yang saya cintai yaitu desa Brangol, Kabupaten Ngawi pada tanggal 18 Februari 1991.Berarti sampai saat ini saya sudah berumur 21thn 8bulan,dan alhamdulillah masih diberi kesehatan sampai detik ini.Alhamdulilah kedua orangtua saya masih sehat wal`afiat dan Saya memiliki 2 adik perempuan yang pertama bernama Evi Aprilliana dan Rahmadani Fitriansyah.Adik pertama alhamdulillah sekolah di pesantren gontor putri mantingan,Jatim dan yang kedua saat ini masih duduk dibangku kelas 2 SD.<br>
<b>Hobi..</b>
<br>
1. Voli<br>
2. Badminton<br>
3. Futsal<br>
Hobi Utama : Selalu berkutik didepan komputer.( Alhamdulillah ada manfaatnya )
<br>
<br>
<span class="fullpost">
<b>Perjalanan Hidup..</b><br>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Z475cDKNfWo/UHd6avoqs0I/AAAAAAAAAUc/M65DZtTrCzs/s1600/smp74.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="199" width="200" src="http://2.bp.blogspot.com/-Z475cDKNfWo/UHd6avoqs0I/AAAAAAAAAUc/M65DZtTrCzs/s200/smp74.jpg" /></a></div>
Yah,setelah lahir saya di besarkan didesa brangol dan TK di"TK Brangol". Setelah itu keluarga kami merantau ke Jakarta dan bertempat tinggal di rawamangun. Setelah pindah saya bersekolah di SDN Cipinang O3 Pagi,setelah 6tahun akhirnya naik ke SLTP atau SMP dan saya pilih SLTPN 74 Jakarta tepatnya didaerah jalan pemuda,rawamangun.
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-wt2h3GUfOSY/UHd2ljxWjWI/AAAAAAAAAUI/WQyy__cHodo/s1600/smkn26.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="150" width="200" src="http://2.bp.blogspot.com/-wt2h3GUfOSY/UHd2ljxWjWI/AAAAAAAAAUI/WQyy__cHodo/s200/smkn26.jpg" /></a></div> Lanjut ke jenjang yang lebih tinggisaya memutuskan untuk mengambil SMK untuk membantu perekonomian keluarga dan saya masuk di SMKN 26 Jakarta atau STM Pembangunan Jakarta lokasinya berdekatan juga dengan SMP saya.
<br>
Awal cerita jreng..jreng.. hehe..Dari sini sebenarnya dimulai bersahabat dengan komputer.Kenal dengan mahluk yang bernama komputer ini sudah dari SMP.Dulu komputer saya gunakan untuk bersenang-senang saja yaitu main game ONLINE. Temen2 pasti tau kan seperti ( Ragnarok Online, Gunbound, CS,dll ), bisa di bilang saya salah satu orang yang gila sama game ONLINE sampai-sampai dulu sekolah ga masuk2 gara2 kecanduan game.(Jangan Ditiru ya..).
<br>
<br>
Lanjut ke STM, alhamdulillah waktu lulus dapet "NEM"cukup lumayan jadi saya putuskan mengambil jurusan "Teknik Komputer Jaringan" (apa itu saya juga ga paham waktu itu) yang saya tau hanya senang ketika main game saja jadi masuk kesitu deh dan kebetulan nilai cukup.
<br>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Iz5_9DhbOS4/UHd-FmjNhUI/AAAAAAAAAU0/vIT281K55ps/s1600/ajn.gif" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="38" width="200" src="http://1.bp.blogspot.com/-Iz5_9DhbOS4/UHd-FmjNhUI/AAAAAAAAAU0/vIT281K55ps/s200/ajn.gif" /></a></div>
Singkat cerita saya STM selama 4tahun, karena 1 tahun di gunakan untuk magang.Saya magang di PT.AJNSOLUSINDO yaitu sebuah perusahaan "VSAT". Awal magang langsung mendapatkan tugas keluar kota untuk instalasi ke desa-desa terpencil pada projek "USO" dan sangat-sangat luar biasa pengalaman yang saya dapatkan dari sini.Bagaimana tidak, mungkin kalau temen-temen pembaca tau iklan "AQUA", ya seperti itu kondisinya.Untuk air saja susah, makan minum pun seadanya.Tapi alhamdulillah semua dilalui dengan baik dan sewajarnya ( ga sampe masuk RS).Setahun sudah dilalui magang di PT ini dan pada akhir kontrak magang, saya ditawarkan untuk bekerja PT ini.Ok, lalu saya terima tawaran tersebut.Dan bekerja di PT AJNSOLUSINDO sampai saat ini,sembari bekerja saya juga kuliah di Universitas Gunadarma depok ( Semester 5 sekarang ) mengambil jurusan "Sistem Informasi".
<br>
<br>
<b>
Prestasi..</b>
<br>
Prestasi sewaktu SD :<br>
- Dokter kecil<br>
- Juara 2 Pramuka tingkat kecamatan<br>
- Rangking selalu 6 Besar
<br>
Prestasi sewaktu SMP:<br>
- Kejuaraan voli antar SMP tingkat kecamatan Pulogadung ( Juara I )
<br>
Prestai sewaktu SMK : <br>
- Kejuaraan voli antar SMK kecamatan ( Juara II )
<br>
- Prestasi Junior Indonesia
<br>
Thats all.. tidak banyak prestasi yang saya dapatkan tapi semua itu sangat berguna untuk saya saat ini.Karena perjalanan hidup seseorang tidak ada yang sia2, semua karena kehendak-Nya dan atas izin-Nya.
<br>
Yah semoga saja semua urusan saya berjalan lancar,dan kuliah saya sampai tuntas. Mohon doanya teman2 pembaca.Terima Kasih.
</span>
jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-73337931912027326572012-04-16T08:06:00.002+07:002012-04-16T08:10:39.351+07:00Uang, Bank, dan Penciptaan Uang<a href="http://1.bp.blogspot.com/-3myTAO69naw/T4txbVhSdvI/AAAAAAAAASU/kXl_iK8_Uek/s1600/images.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 207px; height: 155px;" src="http://1.bp.blogspot.com/-3myTAO69naw/T4txbVhSdvI/AAAAAAAAASU/kXl_iK8_Uek/s320/images.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5731799665206261490" /></a><br />Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang; pertama dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam, kedua melalui pengadaan utang dan pinjaman, serta ketiga melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif. Berbagai praktik dan regulasi untuk mengatur produksi, pengeluaran, dan penarikanan uang, adalah perhatian utama dalam ilmu ekonomi moneter (misalnya tentang persediaan uang, mazhab monetarisme), dan memengaruhi berjalannya pasar keuangan dan daya beli uang.<br />Bank sentral bertanggung-jawab mengukur jumlah uang beredar, yang menunjukkan banyaknya uang yang ada pada suatu waktu tertentu. Jumlah uang baru yang tidak diketahui penciptaannya dapat ditunjukkan dengan cara membandingkan pengukuran-pengukuran tersebut pada waktu-waktu yang berbeda.<br />Perusakan atas mata uang dapat terjadi apabila uang logam dileburkan untuk mendapatkan kembali kandungan logam mulianya. Tindakan ini memperoleh insentif bila ternyata nilai logam yang didapat melebihi nilai nominal uang logam, atau ketika pencetaknya menarik kembali jaminan atas keamanannya.<span class="fullpost"><br />A. Pengertian<br />Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang; pertama dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam, kedua melalui pengadaan utang dan pinjaman, serta ketiga melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif. Berbagai praktik dan regulasi untuk mengatur produksi, pengeluaran, dan penarikanan uang, adalah perhatian utama dalam ilmu ekonomi moneter (misalnya tentang persediaan uang, mazhab monetarisme), dan memengaruhi berjalannya pasar keuangan dan daya beli uang.<br />Jenis-jenis uang<br />Uang Kartal<br />Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.<br />Menurut Undang-undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang logam dan kertas. Hak tunggal untuk mengeluarkan uang yang dimiliki Bank Indonesia tersebut disebut hak oktroi.<br />Jenis Uang Kartal Menurut Lembaga Yang Mengeluarkannya<br />Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953, terdapat dua jenis uang kartal, yaitu uang negara dan uang bank.<br />Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari kertas yang memiliki ciri-ciri :<br />• Dikeluarkan oleh pemerintah<br />• Dijamin oleh undang undang<br />• Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya<br />• Ditanda tangani oleh mentri keuangan<br />Namun, sejak berlakunya Undang-undang No. 13/1968, uang negara dihentikan peredarannya dan diganti dengan Uang Bank.<br />Uang Bank adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral berupa uang logam dan uang kertas, Ciri-cirinya sebagai berikut.<br />• Dikeluarkan oleh Bank Sentral<br />• Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di bank sentral<br />• Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di Indonesia : Bank Indonesia)<br />• Ditandatangani oleh gubernur bank sentral.<br /><br />B. Jenis Uang Kartal Menurut Bahan Pembuatnya<br />A. Uang logam<br />Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Di samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil. Di zaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal itu merupakan pernyataan bahwa sejumlah emas dengan berat tertentu terkandung di dalamnya.<br />Uang logam memiliki tiga macam nilai.<br />Nilai Intrinsik yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Menurut sejarah, uang emas dan perak pernah dipakai sebagai uang. Ada beberapa alasan mengapa emas dan perak dijadikan sebagai bahan uang antara lain :<br />• Tahan lama dan tidak mudah rusak (Durability)<br />• Digemari oleh umum atau sebagian besar masyarakat (Acceptability)<br />• Nilainya tinggi dan jumlahnya terbatas (Scarcity)<br />• Nilainya tetap sekalipun dipecah menjadi bagian-bagian kecil (Divisibility)<br />Sekalipun emas dan perak sudah memenuhi syarat-syarat uang, namun pada saat ini, emas dan perak tidak dipakai lagi sebagai bahan uang karena beberapa alasan, yaitu:[rujukan?]<br />• Jumlahnya sangat langka sehingga sulit didapatkan dalam jumlah besar.<br />• Kadar emas disetiap daerah berbeda-beda menyebabkan persediaan emas tidak sama<br />• Nilainya tidak dapat diukur dengan tepat<br />• Uang emas semakin hilang dari peredaran, biasanya karena banyak yang dilebur atau dijadikan perhiasan.<br />Nilai Nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).<br />Nilai Tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).<br />B. Uang kertas<br />Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).<br />Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang kertas hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Ada 2(dua) macam uang kertas :<br />• Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan jumlah yang terbatas dan ditandatangani mentri keuangan.<br />• Uang Kertas Bank, yaitu uang yang dikeluarkan oleh bank sentral,<br />Beberapa keuntungan penggunaan alat tukar (uang) dari kertas di antaranya :<br />• Penghematan terhadap pemakaian logam mulia<br />• Ongkos pembuatan relatif murah dibandingkan dengan ongkos pembuatan uang logam.<br />• Peredaran uang kertas bersifat elastis (karena mudah dicetak dan diperbanyak) sehingga mudah diseusaikan dengan kebutuhan akan uang<br />• Mempermudah pengiriman dalam jumlah besar<br />Uang Giral<br />Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer.<br />Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Artinya, masyarakat boleh menolak dibayar dengan uang giral.<br />Terjadinya uang giral<br />Uang giral dapat terjadi dengan cara berikut.<br />• Penyetoran uang tunai kepada bank dan dicatat dalam rekening koran atas nama penyetor, penyetor menerima buku cek dan buku biro gilyet. Uang tersebut sewaktu-waktu dapat diambil atau penyetor menerima pembayaran utang dari debitur melalui bank. Penerimaan piutang itu oleh bank dibukukan dalam rekening koran orang yang bersangkutan. Cara di atas disebut primary deposit.<br />• Karena transaksi surat berharga. Uang giral dapat diciptakan dengan cara menjual surat berharga ke bank, lalu bank membukukan hasil penjualan surat berharga tersebut sebagai deposit dari yang menjual. Cara ini disebut derivative deposit<br />• Mendapat kredit dari bank yang dicatat dalam rekening koran dan dapat diambil sewaktu-waktu. Cara ini disebut dengan loan deposit.<br />Keuntungan menggunakan uang giral<br />Keuntungan menggunakan uang giral sebagai berikut.<br />• Memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang<br />• Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas, nilainya sesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis oleh pemilik cek/bilyet giro)<br />• Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa segera dilapokan ke bank yang mengeluarkan cek/bilyet giro dengan cara pemblokiran.<br />Uang Kuasi<br />Uang kuasi adalah surat-surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran. Biasanya uang kuasi ini terdiri atas deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing milik swasta domestik.<br />Sumber :<br />http://ziakhalidah.blogspot.com/<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Penciptaan_uang<br />http://ekonurzhafar.wordpress.com/2010/06/01/uang-bank-dan-penciptaan-uang/<br /></span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-4987623661280865742012-04-16T08:01:00.002+07:002012-04-16T08:05:01.270+07:00Analisis Pendapatan Nasional untuk Perekonomian Tertutup Sederhana & Pertumbuhan Ekonomi<a href="http://2.bp.blogspot.com/-oWe14RV5-a4/T4twGMUompI/AAAAAAAAASI/PpL9o9cwGLM/s1600/penyebab_inflasi.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 160px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-oWe14RV5-a4/T4twGMUompI/AAAAAAAAASI/PpL9o9cwGLM/s320/penyebab_inflasi.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5731798202448386706" /></a><br />Pertumbuhan perekonomian di dalam suatu negara sangat berpengaruh terhadap kehidupan rakyat di negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi di indonesia sekarang ini berbeda saat zaman orde baru. Saat Zaman orde baru pertumbuhan ekonomi mungkin lebih baik, karena pada zaman itu terdapat sedikit partai dibandingkan dengan zaman sekarang yang memiliki banyak partai. Akibat terlalu banyaknya jumlah partai yang ada, sehingga para investor asing tidak lagi menanam sahamnya di Indonesia, karena selalu dimintai untuk mendanai konfoi partai tersebut. Padahal saham asing sangat membantu pertumbuhan ekonomi negara.<span class="fullpost"><br />Hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran sangat erat hubungannya. Salah Satu masalah jangka pendek dalam ekonomi yaitu inflasi, pengangguran dan neraca pembayaran. Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus. Tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara.<br />Rumusan Masalah<br />Selain inflasi, masalah utama dan mendasar yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu masalah dalam ketenagakerjaan di Indonesia seperti masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan setiap tahunnya. Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi.<br />Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor<br />Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor adalah Produk Nasional Neto dikurangi pajak tak langsung ditambah subsidi. Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang dimiliki penduduk suatu negara . Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan penjumlahan dari lima hal , yaitu :<br />a. Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan<br />b. Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan)<br />c. Keuntungan perusahaan<br />d. Pendapatan bunga selisih dari perusahaan<br />e. Pendapatan sewa<br />Ekonomi Sederhana (Tertutup)<br />Dengan asumsi tidak adanya ekspor dan impor dan tidak ada pemerintah maka komponen permintaan agregat (aggregate demand) atau output sama dengan konsumsi (dengan notasi C) ditambah dengan investasi (dengan notasi I).<br />Y = C + I<br /> Persamaan (1)<br />Seperti telah disebut diatas output, Y sama dengan income. Persamaan (1) diatas artinya bahwa output yang diproduksi oleh ekonomi sama dengan aggregate demand dimana aggregate demand ini terdiri dari konsumsi dan investasi. Output ini juga sama dengan income yang diterima oleh seorang pelaku ekonomi (misalnya pengusaha) dan digunakan sebagian untuk konsumsi dan sisanya akan digunakan untuk belanja barang modal guna melanjutkan proses produksi berikutnya, belanja ini dikategorikan sebagai investasi untuk memproduksi barang dan jasa selanjutnya. Dengan demikian income (output) dari sisi produsen digunakan untuk konsumsi (C) dan sisanya diinvestasikan (I). Dari sisi alokasi income atau konsumen maka income yang didapat akan digunakan sebagian besar untuk konsumsi dan sisanya akan ditabungkan (S), hal ini karena konsumen tidak mempunyai usaha sendiri seperti halnya dengan produsen sehingga formula (1) diatas dapat ditulis sebagai berikut:<br /> Y = C + S<br />Persamaan (2)<br />Bila kedua persamaan diatas digabung maka didapat<br /> C + I = Y = C + S<br />Persamaan (3)<br />Persamaan sebela kiri adalah komponen aggregate demand atau output dan sebelah kanan adalah aloksi atau penggunaan income. Atau output yang diproduksi sama dengan output yang dijual dan sama dengan income yang diterima. Income yang diterima digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Persamaan diatas akhirnya menjadi:<br />I = S<br />Persamaan (4)<br />Saving sama dengan investasi, artinya sumber dana untuk investasi berasal dari tabungan. Dari sisi aggregate, konsumen atau private sektor tidak melakukan investasi sendiri terhadap uangnya yang berlebih tetapi pada umumnya akan menyimpan uangnya di Bank sebagai tabungan (S) dan bank akan menyalurkan dana tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan berupa kredit usaha atau investasi (I). Dari sisi individual saving yang dilakukan oleh konsumen tidak berarti akan langung dialoksikan kepada kegiatan produktif (productive investment), karena keterbatasan yang dimiliki oleh konsumen sehingga mereka memerlukan jasa perbankan untuk melakukan kegiatan tersebut.<br />2. Model Anlalisis dengan Variabel Investasi dan Tabungan<br />Model Analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal .<br />Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik . Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :<br />a) Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya.<br />b) Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah.<br />c) Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar.<br />d) Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.<br />Faktor – faktor yang mempengaruhi besar investasi anatara lain:<br />a) Tingkat bunga. Kenaikan tingkat bunga akan mempengaruhi keinginan untuk berinvestasi, dan sebaliknya.<br />b) Jumlah permintaan. Semakin besar jumlah permintaan konsumen terhadap barang dan jasa, keinginan untuk melakukan investasi juga semakin besar.<br />c) Perkembangan teknologi. Kemajuan teknologi juga akan meningkatkan keinginan untuk berinvestasi, karena teknologi yang maju akan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan jumlah keuntungan.<br />3. Angka Pengganda<br />Angka pengganda atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut memepunyai angka yang tinggi, maka dengan perubahanyang terjadi pada variabel tersebut akan memengaruhi angka terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar juga, dan sebaliknya. Perubahan pendapatan anasional itu ditunjukan oleh suatu anagka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier.<br />Proses multiplier<br />Adalah adanya perubahan pada variabel investasi menyababkan pengeluaran agregat menjadi berubah. Namun dari keseombangan pendapatan nasional tidak sebesar pertambahan investasi tersebut.<br />Rumus :<br /> Contoh:<br />Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi (C) = 20 + 0,75Y dan besarnya investasi (I) = 10, maka pendapatan keseimbangan sebesar 120. Apabila terdapat tambahan investasi sebesar 2, maka pendapatan sekarang adalah sebagai berikut:<br />Jawab:<br />∆Y = K . ∆I<br />∆Y = 4 . 2 = 8<br />Ysekarang = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y)<br />Ysekarang = 120 + 8 = 128 milyar rupiah<br />4. Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi Inflasi dan Pengangguran<br />Jumlah orang yang menganggur adalah jumlah orang di negara yang tidak memiliki pekerjaan dan yang tersedia untuk bekerja pada tingkat upah pasar saat ini. Ini dengan mudah dapat diubah menjadi persentase dengan mengaitkan jumlah pengangguran, dengan jumlah orang dalam angkatan kerja.<br />Inflasi adalah kenaikan harga secara umum selama 12 bulan. Ini diukur dengan mengambil rata-rata tertimbang semua produk konsumen (tertimbang pada frquency pembelian) dan menganalisis tren harga keseluruhan. Hal ini sering disebut Indeks Harga Konsumen (CPI) atau Harmonised Indeks Harga Konsumen (HICP). Hal ini menunjukkan berapa banyak, sebagai persentase, tingkat harga umum dari semua barang-barang konsumsi telah berubah sepanjang tahun.<br />Ada tiga jenis inflasi yaitu:<br />1) inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation)<br />2) inflasi desakan biaya (cost-push inflation)<br />3) inflasi karena pengaruh impor (imported inflation).<br />Tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara. Bagi negara yang perekonomiannya baik, tingkat inflasi yang terjadi berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun.<br />Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 persen dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjutnya tingkat inflasi yang berkisar antara 7 sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi.<br />Didasarkan pada fakta itulah A.W. Phillips mengamati hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Dari hasil pengamatannya, ternyata ada hubungan yang erat antara inflasi dengan tingkat pengangguran, dalam arti jika inflasi tinggi, maka pengangguran akan rendah. Hasil pengamatan Phillips ini dikenal dengan kurva Phillip.<br />Kurva Philip<br />Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan setiap tahunnya.<br />Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi. Pengangguran merupakan salah satu masalah utama dalam jangka pendek yang selalu dihadapi setiap negara. Karena itu, setiap perekonomian dan negara pasti menghadapi masalah pengangguran, yaitu pengangguran alamiah (natural rate of unemployment).<br />Untuk menggambarkan kurva Phillips di Indonesia digunakan data tingkat inflasi tahunan dan tingkat pengangguran yang ada. Data digunakan adalah data dari tahun 1980 hingga tahun 2005. Berdasarkan hasil pengamatan dengan data yang ada, maka kurva Phillips untuk Indonesia terlihat seperti gambar berikut :<br />Kurva Phillips untuk Indonesia<br />A.W. Phillips menggambarkan bagaimana sebaran hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan agregat. Dengan naiknya permintaan agre-gat, maka sesuai dengan teori permintaan, jika permintaan naik maka harga akan naik. Dengan tingginya harga (inflasi) maka untuk memenuhi permintaan tersebut produsen meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah tenaga kerja (tenaga kerja merupakan satu-satunya input yang dapat meningkatkan output). Akibat dari peningkatan permintaan tenaga kerja maka dengan naiknya harga-harga (inflasi) maka, pengangguran berkurang.<br />Menggunakan pendekatan A.W.Phillips dengan menghubungkan antara pengangguran dengan tingkat inflasi untuk kasus Indonesia kurang tepat. Hal ini didasarkan pada hasil analisis tingkat pengangguran dan inflasi di Indonesia dari tahun 1980 hingga 2005, ternyata secara statistik maupun grafis tidak ada pengaruh yang signifikan antara inflasi dengan tingkat pengangguran.<br />CONTOH KASUS YANG SEDANG TERJADI<br />Inflasi dari BBM Turunkan Kesejahteraan 80% Rakyat<br />JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium sebesar 1.500 rupiah menjadi 6.000 rupiah per liter bisa menyulut tambahan inflasi 3,5 persen dari target inflasi 2012 sebesar 5,6 persen. Hal itu membuat potensi laju kenaikan harga barang dan jasa tahun ini mencapai 9,1 persen.<br />Kenaikan harga BBM akan membuat pertumbuhan ekonomi negatif karena target tahun 2012 mencapai sekitar 6,5 persen. Pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari inflasi akan menurunkan kesejahteraan 80-90 persen rakyat yang daya belinya sangat rentan dengan kenaikan harga barang dan jasa.<br />Pengamat ekonomi dari Universitas Atmajaya, Jakarta, Agustinus Prasetyantoko, memperkirakan jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM jenis premium dan solar hingga 1.500 rupiah, infl asi akan menyentuh angka 7-8 persen. Itu artinya, inflasi lebih besar dari pertumbuhan ekonomi tahun ini yang ditargetkan 6,5 persen.<br />“Dalam kondisi nega tive growth, daya beli masyarakat menurun, dan itu<br />tentunya berimbas pada menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah,” ujar dia, di Jakarta, Jumat (9/3). Skenario lain menyebutkan tambahan inflasi yang dipicu kenaikan BBM bisa mencapai 3,5 persen sehingga inflasi menjadi 9,1 persen.<br />Padahal, lanjut Prasetyantoko, daya beli masyarakat selama ini menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. Produk domestik bruto (PDB) lebih dari 50 persen disumbang oleh konsumsi domestik. “Untuk itu, butuh mekanisme fiskal untuk mempertahankan daya beli masyarakat,” jelas dia.<br />Pengamat ekonomi, Yanuar Rizky, menambahkan kenaikan harga BBM tidak hanya memukul kelompok masyarakat bawah, tetapi juga kelompok menengah tengah. Bahkan, sekitar 90 persen masyarakat Indonesia akan menurun daya belinya. “Kalau kelompok masyarakat bawah yang masuk skema BLT (Bantuan Langsung Tunai), BBM naik atau tidak, mereka sudah terganggu daya belinya,” ujar dia.<br />Yanuar mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini cukup tinggi, sekitar 6,5 persen, dari target awal APBN 2012 sebesar 6,7 persen sebelum diturunkan menjadi 6,5 persen. Akan tetapi, kontribusi pertumbuhan bukan dari kegiatan ekonomi rakyat, melainkan dari sektor keuangan.<br />“Taruhlah kombinasi pelaku pasar modal dan perbankan 10 persen. Jadi sebetulnya 90 persen masyarakat rentan terkena dampak kenaikan BBM ini. Kalau 10 persen sisanya, mereka bisa hidup dari transaksi keuangan,” tegas dia.<br />Ia mengingatkan pemerintah semestinya mencermati fakta bahwa kelompok masyarakat mampu yang lebih tahan dengan dampak inflasi dari kenaikan harga BBM sebenarnya sangat sedikit dibandingkan total penduduk 240 juta jiwa. “Yang jelas, dampak dari kenaikan harga BBM ini bakal menyebar ke mana-mana,” jelas Yanuar.<br />Efisiensi Anggaran<br />Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Aris Yunanto, menilai pola<br />yang terjadi di Indonesia selama ini adalah laju inflasi terdorong oleh pertumbuhan ekonomi. Namun, yang terjadi sekarang adalah inflasi terjadi lebih dahulu dibanding pertumbuhan.<br />Aris mengingatkan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM merupakan pelajaran bagi pengelolaan anggaran. Pertama, dalam perencanaan anggaran. Kedua, efisiensi belanja pemerintah. Ketiga, pemerintah harus mampu meningkatkan produksi minyak dan gas dan tengah terus meningkatnya kebutuhan BBM.<br />Bahkan, pemerintah kerap memberikan terminologi yang salah soal subsidi BBM. Faktanya, biaya produksi BBM di Indonesia lebih rendah dari harga jual sehingga tidak ada unsur subsidinya. Bahkan, harga premium 6.000 per liter sejatinya setara dengan harga minyak 104 dollar AS per barel.<br />Dengan demikian, tidak ada lagi subsidi negara. Aris juga menilai pemerintah tidak berkutik sehingga mengurangi hak rakyat mendapatkan fasilitas negara, namun memosisikan diri tidak berdaya untuk menekan penambahan utang. Dalam APBN-P 2012, pembayaran utang pokok dan bunga utang mencapai total 170 triliun rupiah.<br />Menurut Yanuar, ancaman APBN yang kolaps jika tanpa menaikkan harga BBM, terjadi akibat desain kebijakan anggaran salah sejak awal. Pemerintah tidak memiliki manajemen risiko untuk mengatasi gejolak harga minyak dunia. Karena itu, sangat tidak adil kalau kesalahan pemerintah ini dibebankan pada rakyat.<br />KESIMPULAN<br />Pertumbuhan ekonomi diperoleh dari hasil pendapatan nasional. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh setiap golongan masyarakat dalam suatu negara yang dijual kepada orang lain disebut produk nasional. Apabila produk nasional dinilai dengan uang disebut pendapatan nasional. Produk nasional maupun pendapatan nasional perlu dihitung untuk mengetahui kemajuan ekonomi dalam suatu negara.<br />Produk nasional terdiri atas bermacam-macam produk yang jenisnya berbeda-beda. Tidak ada satuan alat ukur yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah produk yang dihasilkan. Oleh sebab itu, alat ukur yang paling mudah adalah harga. Dengan menilai setiap produk dengan harga, maka kita dapat mengetahui besarnya pendapatan nasional dalam suatu negara.<br />Salah satu masalah jangka pendek dalam ekonomi yaitu inflasi, pengangguran dan neraca pembayaran. Hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan agregat. Dengan naiknya permintaan agregat, maka sesuai dengan teori permintaan, jika permintaan naik maka harga akan naik. Dengan tingginya harga (inflasi) maka untuk memenuhi permintaan tersebut produsen meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah tenaga kerja (tenaga kerja merupakan satu-satunya input yang dapat meningkatkan output). Akibat dari peningkatan permintaan tenaga kerja maka dengan naiknya harga-harga (inflasi) maka tingkat pengangguran akan berkurang.<br />SUMBER :<br />http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/85551<br />http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/analisis-pendapatan-nasional-untuk-perekonomian-tertutup-sederhana-dan-pertumbuhan-ekonomi/<br /></span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-45160229762262440232012-04-16T07:55:00.002+07:002012-04-16T07:59:59.418+07:00Pendapatan nasional<a href="http://4.bp.blogspot.com/-YUl1SISX14w/T4tu-wvvJvI/AAAAAAAAAR8/4hzFpkxdCQQ/s1600/pertumbuhan-ekonomi.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 221px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-YUl1SISX14w/T4tu-wvvJvI/AAAAAAAAAR8/4hzFpkxdCQQ/s320/pertumbuhan-ekonomi.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5731796975275157234" /></a><br /><br />Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun./ Pendapatan yang diterima oleh suatu negara selama satu tahun yang diukur dengan nilai uang<br /><br />Tiga pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional<br />1. Production Approach<br />Nilai barang dan jasa yang di produksi di suatu negara dalam satu tahun dengan cara menjumlahkan value added tiap proses produksi<br /><br />Formula :<br />Y = ∑P.Q atau<br />Y =<br /><span class="fullpost"><br />Keterangan :<br />Y : Pendapatan Nasional (GDP)<br />Q1:Jumlah barang ke 1<br />P1: Harga barang ke 1<br />Q2:Jumlah barang ke 2<br />P2: Harga barang ke 2<br />Qn:Jumlah barang ke n<br />Pn: Harga barang ke n<br /><br />11 Lapangan usaha yang dihitung dalam production approach:<br />1. Pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan<br />2. Pertambangan dan pengggalian<br />3. Industri pengolahan<br />4. Listrik, gas dan air minum<br />5. Bangunan<br />6. Perdangangan, hotel dan restoran<br />7. Pengangkutan dan komunikasi<br />8. Bank dan LKBB<br />9. Sewa rumah<br />10. Pemerintahan dan pertahanan<br />11. Jasa-jasa<br /><br />2. Expenditure Approach<br />Jumlah pengeluaran secaranasional untuk membeli barang dan jasa yang di dihasilkan dalam satu tahun dengan cara menjumlahkan Pengeluaran RTK,RTP, RTG, RTLN<br /><br />Formula :<br />Y = C + I + G + (X – M)<br /><br />Keterangan :<br />Y : Pendapatan Nasional (GNP)<br />C :Pengeluaran RTK/konsumsi<br />I : Pengeluaran RTP/investasi<br />G :Gouverment Expenditure<br />X :Ekspor<br />M :Import<br />Perhitungannya disebut Gross National Product (GNP)<br /><br />3. Income Approach<br />Seluruh pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi yang disumbangkan kepada rumah tangga produsen selama satu<br /><br />Formula :<br />Y = r + i + w + p<br />Seluruh pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi yang disumbangkan kepada rumah tangga produsen selama satu<br /><br />Keterangan :<br />Y : Pendapatan Nasional (NI)<br />r :sewa tanah/alam<br />i : bunga modal<br />w :upah TK<br />p : laba pengusaha/skill<br />Perhitungganya disebut National Income (NI)<br /><br />Konsep Pendapatan Nasional<br /><br />• Produk Domestik Bruto (GDP)<br />Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.<br /><br />• Produk Nasional Bruto (GNP)<br />Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.<br /><br />GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri<br /><br />• Produk Nasional Neto (NNP)<br />Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.<br /><br />NNP = GNP – Penyusutan<br /><br />• Pendapatan Nasional Neto (NNI)<br />Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.<br /><br />NNI = NNP – Pajak tidak langsung<br /><br />• Pendapatan Perseorangan (PI)<br />Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).<br /><br />PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )<br /><br />• Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)<br />Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.<br />DI = PI – Pajak langsung<br /><br />Tujuan mempelajari pendapatan nasional<br />1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara<br />2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun<br />3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.<br />4. Mengetahui kemampuan dan pemerataan perekonomian masyarakat dan negara<br />5. Mengkaji dan mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian negara<br /><br />Manfaat mempelajari pendapatan nasional<br />1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara<br />2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi<br />3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara<br />4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.<br />5. Mengetahui pertumbuhan perekonomian negara, dengan cara membandingkan pendapatan nasional dari waktu ke waktu<br />6. Dapat dijadikan dasar perbandingan dengan perekonomian negara lain<br /><br />Perhitungan Pendapatan Nasional<br /><br />1. Metode Produksi<br />Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu<br /><br />Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]<br /><br />2. Metode Pendapatan<br />Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.<br /><br />Y = r + w + i + p<br /><br />3. Metode Pengeluaran<br />Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.<br /><br />Y = C + I + G + (X – M)<br /><br />Pendapatan Perkapita<br />adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB perkapita.<br />Pendapatan per kapita (per capita income) adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu, yang biasanya satu tahun. Pendapatan per kapita bisa juga diartikan sebagai jumlah dari nilai barang dan jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu. Pendapatan per kapita diperoleh dari pendapatan nasional pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara pada tahun tersebut. Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut.<br /><br />IPC = GNP/Q<br /><br />Keterangan:<br />GNP: Gross National Product<br />Q : Jumlah Penduduk<br />IPC digunakan sebagai alat ukur tingkat kemakmuran suatu negara pada suatu periode<br /><br />Menurut Adam Smith, ada tiga tugas pemerintahan suatu negara terhadap masyarakatnya.<br />1. Melindungi masyarakat dari serangan pihak luar<br />2. Melindungi masyarakat dari ketidakadilan atau gangguan masyarakat lain.<br />3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.<br /><br />Khusus menyangkut peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemerintah Indonesia khususnya berusaha mencapainya dengan pembangunan di berbagai sektor. Hasil pembangunan diharapkan dapat meningkatkan output berupa barang dan jasa yang berkualitas serta dalam jumlah yang meningkat. Dari sinilah diharapkan akan adanya peningkatan pendapatan nasional yang merupakan cikal bakal peningkatan pendapatan per kapita.<br />Apakah tingginya pendapatan per kapita suatu negara betul–betul dapat menjamin kemakmuran rakyatnya?<br />Jawabannya belum tentu. Sebab, bisa saja tingginya pendapatan per kapita itu dihasilkan oleh tingginya pendapatan nasional dari sebagian kecil penduduk suatu negara. Jadi masalahnya terletak pada distribusi pendapatan nasional itu sendiri. Bila sebagian besar masyarakat suatu negara memperoleh pendapatan yang cukup tinggi, maka pendapatan per kapita bisa dijadikan sebagai tolak ukur kemakmuran rakyat suatu negara<br /><br />Besarnya Pendapatan Nasional (Y) Dipengaruhi Oleh<br />1. Sumber daya produksi<br />2. Penggunaan tehnologi<br />3. Permodalan<br />4. Stabilitas nasional<br />5. Kebijakan pemerintah (fiscal policy & monetary policy)<br /><br />Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi (C)<br /><br />A. Faktor intern<br />1. Komposisi rumah tangga<br />2. MPC (marginal propensity to consume)<br />3. Selera (taste)<br />4. Kebiasaan keluarga<br />5. Besarnya pendapatan<br /><br />B. Faktor ekstern<br />1. Lingkungan tempat tinggal<br />2. Kebijakan pemerintah<br />3. Harga-harga barang<br />4. Budaya masyarakat<br />5. Kemajuan IPTEK<br />6. Pajak<br /><br />Distribusi Pendapatan Nasional<br /><br />Perbedaan pendapatan timbul karena :<br />• Adanya perbedaan dalam kepemilikan sumber daya dan faktor produksi<br />• Pihak yang memiliki faktor produksi yang lebih banyak akan memperoleh pendapatan yang lebih banyak pula<br /><br />Alat ukur distribusi pendapatan<br /><br />Gini Ratio (koefisien Gini) biasanya ditunjukkan dengan kurva LORENZ yang menunjukkan hubungan kuantitatif antara prosentase penerimaan pendapatan penduduk dengan persentase pendapatan yang benar-benar diperoleh selama satu tahun<br /><br />Dua cara meningkatkan pendapatan per kapita<br />• Memperbesar Gross National Product<br />• Menahan laju pertumbuhan penduduk<br /><br />ref:<br /><span style="font-style:italic;">http://wasnudin.blogdetik.com/2011/04/14/pendapatan-nasional/</span><br /></span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-15283519297145645412012-04-16T07:39:00.002+07:002012-04-16T07:43:27.862+07:00Pasar<a href="http://4.bp.blogspot.com/-BDH8FtMwDmE/T4trE6QLAqI/AAAAAAAAARw/WpJhDPFtlFE/s1600/pasar.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 212px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-BDH8FtMwDmE/T4trE6QLAqI/AAAAAAAAARw/WpJhDPFtlFE/s320/pasar.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5731792682859823778" /></a><br /><br />Ilmu ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang dipeerjualbelikan.<br />Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif.<br />- – – – -<span class="fullpost"><br />Seseorang mendirikan suatu perusahaan, tentunya memiliki tujuan yaitu profit maximization (short run) dan going concern (long run). Untuk mencapainya, perusahaan perlu melakukan aktivitas (bisnis)nya guna mendapatkan keuntungan. Dan tentunya proses keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya tersebut harus masuk ke dalam pasar dengan melewatii berbagai penghalang (barriers) serta berjuang untuk mengalahkan para pesaing.<br />Dalam melakukan bisnis di dalam pasar, perusahaan perlu memiliki product differentiation dan daya saing yang kuat (competitiveness) yaitu dengan:<br />a. Price Competition: Efisiensi produk<br />b. Non Price Competition: Kwalitas, pelayanan, promosi, trademark, dan lain-lain.<br />Pasar memiliki beberapa definisi, yaitu:<br />1.Tempat atau mekanisme yang mempertemukan kepentingan produsen dan konsumen<br />2.Merupakan sarana untuk meningkatkan kepuasan konsumen<br />3.Sarana untuk mendistribusikan barang dan jasa bagi produsen<br />4.Sumber informasi, baik bagi produsen, maupun konsumen<br />Peraturan pemerintah –> Mempengaruhi jenis atau struktur pasar dan perilaku masyarakat.<br />a. Perilaku masyarakat –> Mempengaruhi supply dan demand –> Mempengaruhi harga pasar<br />b. Struktur pasar –> Mempengaruhi harga pasar<br />Harga pasar adalah harga yang mengoptimalkan kepuasan semua pihak yang bertransaksi.<br />A. STRUKTUR PASAR<br />Struktur pasar ialah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam pasar (Bain, 1952). Unsur-unsur pasar meliputi konsentrasi, differensiasi produk, ukuran perusahaan, hambatan masuk, dan integrasi vertikal serta diversifikasi.<br />Dalam teori ekonomi mikro, struktur pasar dibagi dalam empat macam bentuk (Paul A. Samuelson, 1995 p. 193-194), yaitu:<br />1. Pasar Persaingan Sempurna<br />Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Banyak pesaing. Bila produsen pada pasar persaingan ingin mendapat keuntungan atau profit maksimum, tidak bisa dilakukan, karena harga ditentukan oleh pasar. Produsen hanya sebagai price taker.<br />Profit maksimum atau P maks tercapai pada tingkat produksi dimana MR = MC.<br />Untuk mencapai keseimbangan Jangka Pendek, ada 2 (dua) kemungkinan yang dapat dilakukan perusahaan pada pasar persaingan sempurna ini, yaitu:<br />1) Perusahaan akan berusaha untuk beroperasi atau berproduksi sampai batas MC=MR,dengan tujuan mendapatkan laba maksimum. MC (Marginal Cost), dan MR (Marginal Revenue), pada pasar persaingan sempurna MR=AR=P-<br />2) Bila tidak memungkinkan alternatif 1 diatas, karena harga tergantung pasar, maka perusahaan akan berusaha untuk beroperasi atau berproduksi sampai batas AVC=MR, dengan tujuan meminimumkan kerugian. Kerugian yang diderita adalah sebesar Q kali AFC.<br />Untuk mencapai keseimbangan Jangka Panjang, dan menjaga agar tetap bertahan (exist) makapaling tidak ada 3 (tiga) hal yang harus dilakukan perusahaan pada pasar persaingan sempurna ini, yaitu:<br />1) Perusahaan haus beroperasi atau berproduksi ssebaik mungkin (as best as possible) dengan tujuan agar dapat beroperasi dengan optimal. Tetap diusahakan beroperasi pada saat MR=AR=P –> untuk ini perlu diusahakan biaya marjinal jangka panjang mendekati biaya marjinal jangka penndek (SMC=LMC)<br />2) Jangan sampai mengalami kerugian yang membuat usaha berhenti. Hal ini diusahakan agar perusahaan dapat mengganti berbagai peralatan produksi yang sudah tidak layak, namun diusahakan agar biaya rata Rata perunit jangan sampai melebihi harga jual –> ATC= P<br />3) Mencari alternatif usaha yang baru, sehingga dapat menikmati keuntungan optimal dalam jangka pendek selanjutnya. Karena usaha yang dijalankan saat ini sudah tidak mungkin lagi menghasilkan laba ekonomis.<br />Contoh pasar persaingan sempurna antara lain, yaitu pasar hasil-hasil produksi pertanian, pasar industri kerajinan tangan oleh rakyat, pasar tenaga kerja pelaksana, bursa efek, pasar uang dan pasar modal, barang konsumsi hasil industri rumah tangga dan sebagainya.<br /> <br />2.Pasar Persaingan Tidak Sempurna<br /> <br />Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga output di pasar.<br />Terdapat tiga model umum di pasar persaingan tidak sempurna, yaitu pasar monopoli, pasar persaingan monopolistik dan oligopoli.<br /> <br />1).Pasar Monopolistik<br />Pasar persaingan monopolistik adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaan pada produknya (differensiasi produk) dibandingkan produsen lain.<br />Pasar monopolistik adalah pasar dengan produsen sangat banyak, hanya saja produk yang dihasilkan berbeda (tidak seragam), atau unik. Banyak pesaing, namun produknya berbeda beda. Bila produsen pada pasar persaingan ingin dapat keuntungan atau profit maksimum, masih bisa dilakukan, karena harga dapat dipengaruhi oleh produsen. Produsen dapat bertindak sebagai Price Setter.<br />Profit maksimum atau P maks tercapai pada tingkat produksi dimana MR = MC.<br />Untuk mencapai keseimbangan Jangka Pendek, perusahaan pada pasar persaingan monopolistik ini, yaitu: Perusahaan akan berusaha untuk beroperasi atau berproduksi sampai batas MC=MR, dengan tujuan mendapatkan laba maksimum –> MC (Marginal Cost), dan MR (Marginal Revenue), pada berbagai bentuk pasar (termasuk pasar persaingan monopolistik).<br />Contoh pasar persaingan monopolistik antara lain, yaitu pasar obat-obatan, pasar barang ritel seperti sabun, shampoo, pasta gigi, kosmetik, dan sebagainya. Di Indonesia, pasar kosmetik dikuasai oleh beberapa produsen yaitu Sari Ayu dan Mustika Ratu. 2). Pasar Monopoli<br />Di pasar ini, hanya ada satu produsen. Tidak ada pesaing, dipasar sendirian. Bila produsen yang monopolis ingin dapat keuntungan atau profit maksimum, bisa dilakukan dengan jalan menurunkan supply, sehingga harga jual menjadi meningkat. Produsen dapat bertindak sebagai Price Setter.<br />Profit maksimum atau P maks tercapai pada tingkat produksi dimana MR = MC.<br />Kerugian masyarakat karena Pasar Monopoli:<br />a. Berkurang atau memburuknya efisiensi dan daya saing ekonomi nasional<br />b. Berkurang atau hilangnya sebagian kesejahteraan masyarakat<br />Pemerintah sebagai eksekutif penyelenggara negara, bertugas melindungi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat..Berkaitan dengan pasar monopoli ini, yang dirugikan adalah masyarakat konsumen, dan Ekonomi nasional secara keseluruhan, maka pemerintah perlu melakukan langkah mempengaruhi pasar (market intervention), melalui:<br />a. Penetapan harga tertinggi (Ceiling Price)<br />b. Menjaga kelancaran distribusi barang dan jasa (distribution channel)<br /> <br />Manfaat dari Pasar Monopoli:<br />a. Monopoli untuk menekan biaya produksi<br />b. Monopoli untuk menjaga penggunaan sumberdaya yang sangat terbatas<br />Contoh pasar monopoli antara lain, yaitu PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia yang menyediakan kebutuhan listrik di Indonesia. 3). Pasar Oligopoli<br />Pasar oligopoli adalah pasar dimana hanya ada beberapa produsen. Hanya ada beberapa pesaing. Bila produsen yang olipolis ingin dapat keuntungan atau profit maksimum, bisa dilakukan dengan jalan berkolaborasi (kerjasama) dengan dengan produsen lain menurunkan supply, sehingga harga jual menjadi meningkat. Produsen dapat bertindak sebagai Price Setter.<br />Profit maksimum atau P maks tercapai pada tingkat produksi dimana MR = MC.<br />Terbentuknya pasar oligopoly ini didorong oleh adanya hambatan (barriers) untuk masuk pasar bagi pemain atau produsen baru. Hambatan untuk masuk pasar yang dihadapi oleh pemain atau produsen baru ini, antara lain disebabkan oleh paling tidak 2 (dua) faktor, yaitu:<br />1. Besarnya Skala Ekonomis dari industri tersebut<br />Pada umumnya untuk industri yang padat modal dan teknologi, seperti industri logam dan kimia, biasanya memiliki skala ekonomis, atau Titik Impas (Break Event Point) yang besar.<br />2. Tingkat kerumitan (Kompleksitas) pengelolaan usaha yang tinggi<br />Karena rumitnya pengelolaan usaha ini, baik dari segi teknologi, jaringan usaha, pemasok dan sebagainya, menyebabkan tidak banyak pemain atau produsen baru yang mampu masuk pasar. Hal ini menyebabkan halangan (bariiers) untuk masuk pasar relatif tinggi.<br />Karakteristik Pasar Oligopoli:<br />- Hanya ada sedikit (beberapa) jumlah produsen atau pemain dipasar monopoli<br />- Produk yang dihasilkan bisa seragam (homogeen) atau berbeda (differentiate)<br />- Relatif tinggi dan terjaganya loyalitas konsumen<br />- Relatif tingginya hambatan masuk dan keluar pasar (Entry and Exit barriers)<br />Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai Oligopoli antara lain:<br />1. Produsen pada pasar Oligopoli dapat melakukan kerjasama dalam mengatur penawaran (Supply) –> Ini akan mengarah pada monopoli (melakukan kesepakatan produksi atau harga, yang dilarang oleh UU namun hal ini dapat terjadi, bila penegakkan hukum (Law enforcement ) dinegara tersebut tidak jalan.<br />2. Masing masing produsen akan konsentrasi pada kepentingan usahanya. Dengan demikian, maka bila salah satu produsen melakukan kebijakan produksi, atau harga, maka selanjutnya bisa terjadi :<br />- Perusahaan lain tidak bereaksi (dengan cara yang sama), namun tetap kosentarasi dengan pasarnya<br />- Ditanggapi oleh produsen lain, dalam rangka mempertahankan pangsa pasarnya. Hal ini membuat kurva Marjinal Revenue (MR) menjadi patah –> Akan membentuk KINKED CURVE DEMAND<br />Model Analisis Perilaku Pasar Oligopoli:<br />Pada pasar oligopoli berlaku prinsip: Bila salah satu perusahaan di pasar oligopoli ini membuat kebijakan bisnis yang baru (produksi, harga, promosi dan sebagainya), maka Perusahaan atau pemain lain akan berreaksi atau melakukan langkah serupa untuk mempertahankan pangsa pasar (market share) nya. “Strategic behavior of Oligopolist: Actions taken by firm in oligopolistic market to plan for and react to competition from rival firms”.<br />Dalam menganalisis pasar Oligopoli ini, sering digunakan pendekatan teori permainan (Game Theory), misalnya :Prisonner dilemma. teori pengambilan keputusan dengan menggunakan kriteria tertentu (decision theory).<br />Dalam teori ekonomi mikro, model oligopoli dibagi dalam dua jenis, yaitu:<br />1) Oligopoli non-kolusif. Terdiri dari model cournot, model bertrand, model chamberlain, model sweezy, dan model stackelberg.<br />2) Oligopoli kolusif. Terdiri dari kartel dan kepemimpinan harga. (A. Koutsoyyianis, 1975:216-253)<br />Contoh pasar oligopoli antara lain, yaitu di Indonesia terdapat dengan mudah dijumpai pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar otomotif, dan pasar yang bergerak dalam industri berat. ————————————————————————————————————–<br />Kegagalan pasar akan terjadi jika terjadi ketidak seimbangan pasar, sehingga produksi dan konsumsi berada di bawah tingkat keseimbangan pasar, maka surplus sosialnya (Produsen dan Konsumen surplus) tidak oprimal. Hal ini dapat terjadi karena behaviour dari pelaku ekonomi yang cenderung memaksimalkan laba (profit) nya sehingga akan mengakibatkan berkurang atau bahkan hilangnya surplus sosial. Dan ini merugikan kepentingan publik.<br />Bila kegagalan pasar terjadi, maka diperlukan intervensi pemerintah dalam bentuk:<br />Menetapkan harga terendah (Floor price): Untuk melindungi produsen.<br />Menetapkan harga tertinggi (Ceiling price): Untuk melindungi konsumen.<br />Mengenakan pajak, maupun pemberian subsidi.<br />Seperti yang sudah disebutkan tadi, bahwa peraturan pemerintah memegang peranan penting dalam mempengaruhi struktur pasar dan perilaku masyarakat.<br /> <br />B. PERKEMBANGAN STRUKTUR PASAR INTERNASIONAL<br />Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluruh pelosok dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi.<br />Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kamu muslim di Asia dan Afrika yang membentuk jaringan perdagangan, serta menyebarkan nilai-nilai agama, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.<br />Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa yang didukung dengan terjadinya revolusi industri dan juga berkembangnya kolonialisasi.<br />Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Seperti di Indonesia, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka cabangnya di Indonesia. Seperti contohnya Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris.<br />Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Dan hal ini memberikan pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, Negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas, yang didukung dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.<br />- – – – -<br />Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana Negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas territorial Negara. Dan juga, mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.<br />Kebaikan globalisasi ekonomi:<br />- Produksi global dapat ditingkatkan<br />- Meningkatkan kemakmuran masyarakat suatu Negara<br />- Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri<br />- Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik<br />- Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi<br />Keburukan globalisasi ekonomi:<br />- Menghambat pertumbuhan sektor industri<br />- Memperburuk neraca pembayaran<br />- Sektor keuangan semakin tidak stabil<br />- Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang<br />Pasar internasional merupakan salah satu contoh dari globalisasi ekonomi, seperti yaitu pasar kopi di Santos (Brasil), pasar tembakau di Bremen, pasar mobil Honda, pasar mobil ford, pasar bursa internasional, pasar valuta asing.<br /></span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-66750223798136757932012-04-16T07:25:00.002+07:002012-04-16T07:37:40.401+07:00Ongkos dan Penerimaan<a href="http://3.bp.blogspot.com/-44OTL7ag1KA/T4tpvgqzS7I/AAAAAAAAARk/vhnyS8iUzqc/s1600/suap.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 200px;" src="http://3.bp.blogspot.com/-44OTL7ag1KA/T4tpvgqzS7I/AAAAAAAAARk/vhnyS8iUzqc/s320/suap.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5731791215703313330" /></a><br /><br />Macam-Macam Ongkos dan Kurva Ongkos<br /><br />Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.<br /><br />Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produlsi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.<br /><span class="fullpost"><br />Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat tinggi output yang dihasilkan<br /><br />Macam-macam ongkos diantaranya sebagai berikut :<br /><br />1. Biaya Tetap (Fixed Cost : FC)<br /><br />yaitu, merupakan balas jasa dari pada pemakaian faktor produksi tetap (fixed factor), yaitu biaya yang dikeluarkan tehadap penggunaan faktor produksi yang tetap dimana besar kecilnya biaya ini tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output yang dihasilkan.<br /><br />2. Biaya tidak tetap (Variabel cost : VC)<br /><br />yaitu merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai balas jasa atas pemakaian variabel faktor, yang besar kecilnya dipengaruhi langsung oleh besar kecilnya output.<br /><br />3. Biaya Total (Total cost : TC)<br /><br />yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.<br /><br />4. Biaya Rata-rata (Avarage Cost : AC)<br /><br />yaitu merupakan ongkos persatu satuan output; baik untuk biaya rata-rata tetap (avarage fixed cost) dan biaya rata-rata variabel (avarage variable cost) dan rata-rata total (avarage total cost), diperoleh dengan jalan membagi biaya Total dengan jumlah output yang dihasilkan.<br /><br />5. Biaya Marginal (Marginal cost : MC)<br /><br />yaitu merupakan biaya tambahan yang diakibatkan dari penambahan satu-satuan unit output.<br /><br />6. Biaya Tetap Rata-Rata (Avarage fixed cost : AFC)<br /><br />biaya hasil bagi biaya tetap dengan jumlah yang dihasilkan.<br /><br />7. Biaya Variabel Rata-Rata (Avarage Variable cost : AVC)<br /><br />diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel dengan jumlah produk yang dihasilkan.<br /><br />Secara sederhana pengertian diatas dapat ditulis sebagai berikut :<br /><br />TC = FC + VC AFC = FC : Q MC = TC1 – TCO<br /><br />AVC = VC : Q ATC = TC : Q<br /><br />Ongkos produksi dibedakan menjadi :<br /><br />Ongkos Produksi Jangka Pendek<br />Didalam suatu ongkos produksi jangka pendek sebuah perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti halnya mesin, gedung dan tanah. Masalah yang perlu diperhatikan didalam ongkos jangka produksi pendek ini adalah bagaimana mengatasi masalah kebijakan bahan baku, tenaga kerja dan sebagainya ini adalah merupakan ongkos variabel. Jadi didalam ongkos produksi jangka pendek ini juga terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.<br /><br />Ongkos Produksi Jangka Panjang<br />Didalam ongkos produksi janka panjang ini sebuah perusahaan dapat menambah semua faktor produksi, sehingga tidak ada yang namanya ongkos tetap didalam ongkos produksi jangka panjang. Semua pengeluaran didalam ongkos jangka panjang ini merupakan ongkos variabel.<br /><br />B. Penerimaan (Revenue)<br /><br />Penerimaan adalah segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya.<br /><br />Kurva penerimaan adalah kurva yang didalam memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).<br /><br />Macam-macam penerimaan :<br /><br />1. Total penerimaan (Total revenue : TR)<br /><br />yaitu total penerimaan dari hasil penjualan outputnya.<br /><br />Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual.<br /><br />Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).<br /><br />2. Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR)<br /><br />yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.<br /><br />3. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR)<br /><br />yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.<br /><br />C. Keuntungan Maksimum<br /><br />Permintaan dan Hasil Jualan<br /><br />Didalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu : Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.<br /><br />Permintaan Pasar dan Perusahaan<br />Hasil Penjualan Marginal, Rata-rata dan Total<br />Terbagi menjadi beberapa bagian yaitu diantaranya adalah : Hasil penjualan rata-rata, Hasil penjaulan marginal dan Hasil penjualan total.<br /><br />Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek syarat dari pemaksimuman keuntungan didalam jangka pendek adalah pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara yaitu : Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total Menunjukkan keadaan dim<br /><br /></span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-68265847110658483992012-04-16T07:18:00.002+07:002012-04-16T07:25:06.475+07:00Produsen dan Fungsi Produksi<a href="http://1.bp.blogspot.com/-yzkwrWFIVFA/T4tmrzNcawI/AAAAAAAAARY/LRJGQnWg3HU/s1600/Pabrik%2BTahu%2B3.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 256px; height: 320px;" src="http://1.bp.blogspot.com/-yzkwrWFIVFA/T4tmrzNcawI/AAAAAAAAARY/LRJGQnWg3HU/s320/Pabrik%2BTahu%2B3.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5731787853426092802" /></a><br /><br />Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Dan orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan disebut produsen. Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang produsen membutuhkan faktor – faktor produksi. Terdapat dua macam faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.<span class="fullpost"><br />1. Faktor produksi asli<br />Yang termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :<br />Alam. Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh – tumbuhan, hewan, barang tambang.<br />Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.<br />2. Faktor produksi turunan<br />Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian.<br />Fungsi Produksi<br />Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans. Dalam fungsi produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :<br />Q = f(L, R, C, T)<br />Dimana :<br />Q = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)<br />F = symbol persamaan (function)<br />L = tenaga kerja (labour)<br />R = kekayaan alam (resources)<br />C = modal (capital)<br />T = teknologi (technology)<br />Perilaku Produsen<br />Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.<br />Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis. Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer. Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.<br />Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :<br />a. Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.<br />b. Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya, modal, maupun manusia.<br />c. Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.<br />d. Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Apakah sesuai dengan rencana atau justru sebaliknya.<br />B. Produksi Optimal<br />Produksi optimal dikaitkan dengan penggunaan factor produksi untuk memproduksi output tertentu, posisi optimal ini dicapai dimana tidak dimungkinkan untuk meningkatkan output tanpa mengurangi produksioutput yang lain.<br />Tingkat Produksi Optimal<br />Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapatdicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biayapersediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.<br />Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan.Metode EPQ menggunakan asumsi sbb :<br />1. barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar dari tingkat permintaan.<br />2. selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan.<br />3. Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena penggunaan selama pemenuhan.<br />Penentuan Volume Produksi yang Optimal<br />Menurut Riyanto (2001), penentuan jumlah produk optimal hanya memperhatikan biaya variable saja. Biaya variable dalam persediaan pada prinsipnya dapat digolongkan sbb :<br />1. Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi jumlah persiapan proses produksi yang disebut biaya persiapan produksi (set-up cost).<br />2. Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya persediaan rata-rata yang disebut biaya penyimpanan (holding cost).<br />Biaya penyimpanan terdiri atas biaya yang-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan. Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila rata-rata persediaan semakin tinggi.Biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan diantaranya :<br />1. Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan (termasuk penerangan, pemanas atau pendingin)<br />2. Biaya modal (opportunity cost of capital)<br />3. Biaya keusangan<br />4. Biaya perhitungan fisik dan konsiliasi laporan<br />5. Biaya asuransi persediaan<br />6. Biaya pajak persediaan<br />7. Biaya pencurian, pengrusakan atau perampokan<br />8. Biaya penanganan persediaan, dan sebagainya.<br /></span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-44450072511387129512012-04-16T06:32:00.003+07:002012-04-16T06:45:45.207+07:00Perilaku Konsumen<a href="http://4.bp.blogspot.com/-GGdsTUveA9M/T4tdO05beSI/AAAAAAAAARM/s6WYEpnEsZE/s1600/Samsung-7.7-Caption-5.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-GGdsTUveA9M/T4tdO05beSI/AAAAAAAAARM/s6WYEpnEsZE/s320/Samsung-7.7-Caption-5.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5731777460058159394" /></a><br />Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.<br /><br />Berikut ini adalah wujud dari konsumen.<br />1. Personal Consumer<br />Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.<br />2. Organizational Consumer<br />Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.<br /><span class="fullpost"><br />Pendekatan Perilaku Konsumen<br />Pendekatan perilaku konsumen terbagi dua yaitu:<br />1. Teori Kardinal ( Cardinal Theory)<br />Teori Kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal,sebagaimana kita menghitung berat dengan gram atau kilogram,panjang dengan centimeter atau meter. Sedangkan satuan ukuran kegunaan (utility) adalah util. Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut utilitas total (TU). Tambahan kegunaan dari penambahan suatu unit barang yang dikonsumsi disebut utilitas marjinal (MU). Total uang yang harus dikeluarkan untuk konsumsi adalah jumlah unit barang dikalikan harga per unit.<br /><br />2. Teori Ordinal ( Ordinal Theory )<br />a. Kurva Indiferensi ( Indiference Curve )<br />Menurut Teori Ordinal, kegunaan tidak dapat dihitung tetapi hanya dapat dibandingkan, sebagaimana kita menilai kecantikan atau kepandaian seseorang. Untuk menjelaskan pendapatnya, Teori Ordinal menggunakan kurva indiferensi (indiferensi curve). Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberika tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. Suatu kurva indiferensi atau sekumpulan kurva indiferensi (yang disebut peta indiferensi atau indifference map), dihadapi oleh hanya seorang konsumen. Asumsi-asumsi Kurva Indiferensi :<br />1) Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tingi tingkat kepuasannya.<br />2) Kurva indiferensi menurun dari kiri ke kanan bawah ( downward sloping ), dan cembung ke titik origin ( convex to origin) atau adanya kelangkaan.<br />3) Kurva indiferensi tidak saling berpotongan agar asumsi transitivitas terpenuhi<br /><br />b. Kurva Garis Anggaran ( Budget Line Curve )<br />Garis Anggaran (budget line) adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua macam barang yang membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar. Misalnya garis anggaran dinotasikan sebagai BL, sedangkan harga sebagai P ( Px untuk X dan Py untuk Y ) dan jumlah barang yang dikonsumsi adalah Q ( Qx untuk X dan Qy untuk Y ), maka:<br /><br />BL = Px.Qx + Py.Qy<br /><br />c. Perubahan Harga Barang dan Pendapatan<br />Perubahan harga dan pendapatan akan mempengaruhi daya beli, diukur dari besar luas bidang segi tiga yang dibatasi kurva garis anggaran. Bila luas bidang segitiga makin luas,maka daya beli meningkat,begitu juga sebaliknya.<br /><br />Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen<br />1. Faktor Sosial<br />a. Grup<br />Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group. Membership group terdiri dari dua, meliputi primary groups (keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja) dan secondary groups yang lebih formal dan memiliki interaksi rutin yang sedikit (kelompok keagamaan, perkumpulan profesional dan serikat dagang). (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp. 203-204).<br />b. Pengaruh Keluarga<br />Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh yang besar dalam keputusan yang melibatkan restoran fast food. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.204).<br />c. Peran dan Status<br />Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi. Sebuah role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat (Kotler, Amstrong, 2006, p.135).<br /><br />2. Faktor Personal<br />a. Situasi Ekonomi<br />Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah. Situasi ekonomi seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan produk dan keputusan pembelian pada suatu produk tertentu (Kotler, Amstrong, 2006, p.137).<br />b. Gaya Hidup<br />Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler, Amstrong, 2006, p.138)<br />c. Kepribadian dan Konsep Diri<br />Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi, agresif (Kotler, Amstrong, 2006, p.140). Tiap orang memiliki gambaran diri yang kompleks, dan perilaku seseorang cenderung konsisten dengan konsep diri tersebut (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.212).<br />d. Umur dan Siklus Hidup<br />Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju, perabot, dan rekreasi seringkali berhubungan dengan umur, membeli juga dibentuk oleh family life cycle. Faktor-faktor penting yang berhubungan dengan umur sering diperhatikan oleh para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan oleh perbedaan yang besar dalam umur antara orang-orang yang menentukan strategi marketing dan orang-orang yang membeli produk atau servis. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.205-206)<br />e. Pekerjaan<br />Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja. Bisnis eksekutif, membeli makan siang dari full service restoran, sedangkan pekerja kantor membawa makan siangnya dari rumah atau membeli dari restoran cepat saji terdekat (Kotler, Bowen,Makens, 2003, p. 207).<br /><br />3. Faktor Psikologi<br />a. Motivasi<br />Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, sosial, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.214).<br />b. Persepsi<br />Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsangan yang sama (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.215).<br />c. Pembelajaran<br />Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir) atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama (Schiffman, Kanuk, 2004, p.207).<br />d. Beliefs and Attitude<br />Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144). Sedangkan attitudes adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide (Kotler, Amstrong, 2006, p.145).<br /><br />4. Faktor Kebudayaan<br />Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129). Penentu paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Culture, mengkompromikan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang secara terus-menerus dalam sebuah lingkungan. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.201-202).<br />a. Subkultur<br />Sekelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah (Kotler, Amstrong, 2006, p.130). Meskipun konsumen pada negara yang berbeda mempunyai suatu kesamaan, nilai, sikap, dan perilakunya seringkali berbeda secara dramatis. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.202).<br />b. Kelas Sosial<br />Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.132).<br /><br />Keputusan Pembelian<br />Keputusan pembelian menurut Schiffman, Kanuk (2004, p.547) adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Bentuk proses pengambilan keputusan tersebut dapat digolongkan sebagai berikut:<br />• Fully Planned Purchase, baik produk dan merek sudah dipilih sebelumnya. Biasanya terjadi ketika keterlibatan dengan produk tinggi (barang otomotif) namun bisa juga terjadi dengan keterlibatan pembelian yang rendah (kebutuhan rumah tangga). Planned purchase dapat dialihkan dengan taktik marketing misalnya pengurangan harga, kupon, atau aktivitas promosi lainnya.<br />• Partially Planned Purchase, bermaksud untuk membeli produk yang sudah ada tetapi pemilihan merek ditunda sampai saat pembelajaran. Keputusan akhir dapat dipengaruhi oleh discount harga, atau display produk<br />• Unplanned Purchase, baik produk dan merek dipilih di tempat pembelian. Konsumen sering memanfaatkan katalog dan produk pajangan sebagai pengganti daftar belanja. Dengan kata lain, sebuah pajangan dapat mengingatkan sesorang akan kebutuhan dan memicu pembelian (Engel, F. James, et.al , 2001, pp.127-128)<br /><br /><br />Kesimpulan : <br />Konsumen adalah raja dalam perdagangan, tanpa adanya konsumen barang yg kita produksi atau jual menjadi sia-sia. Kebanyakan konsumen terutama dalam Teknologi selalu mengikuti perkembangan zaman, oleh karena itu pastikan dirikita sebagai penjual adalah orang yg selalu ter-updated. Konsumen selalu tertarik dengan hal-hal baru,dan murah. Tidak sedikit konsumen yang berfikir harga bukan menjadi halangan asalkan kualitas No 1. Oleh karena itu amatilah sasaran konsumen anda sebelum menjual sesuatu.<br /><br />ref : <span style="font-style:italic;">http://kminoz.wordpress.com/2011/10/09/perilaku-konsumen/</span><br /></span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-8908475473818145232012-04-16T06:08:00.001+07:002012-04-16T06:29:58.847+07:00Permintaan dan Penawaran<a href="http://4.bp.blogspot.com/-DILQtvqq75o/T4tZ4uOsSoI/AAAAAAAAARA/rH-k8w07sbc/s1600/55350_pasar_tradisional.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-DILQtvqq75o/T4tZ4uOsSoI/AAAAAAAAARA/rH-k8w07sbc/s320/55350_pasar_tradisional.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5731773781776288386" /></a><br />Pengertian Permintaan<br />Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.<br />Hukum Permintaan :<br />Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:<br />naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.<span class="fullpost"><br />Kurva Permintaan :<br />Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).<br />Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya :<br />a.Selera<br />Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam<br />b.Pendapatan konsumen<br />Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.<br />c.Harga barang/jasa pengganti<br />Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.<br />d.Harga barang/jasa pelengkap<br />Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.<br />e.Perkiraan harga di masa dating<br />Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.<br />f.Intensitas kebutuhan konsumen<br />Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.<br />Pengertian Penawaran<br />Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.<br />Hukum Penawaran<br />Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.<br />Kurva Penawaran :<br />Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.<br />Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya :<br />1.Biaya produksi<br />Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.<br />2.Teknologi<br />adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.<br />Harga barang pelengkap dan pengganti<br />Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.<br />3.Pajak<br />semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.<br />4.Perkiraan harga barang di masa dating<br />Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.<br />5.Tujuan dari perusahaan<br />Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.<br />6. harga barang itu sendiri<br />Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.<br />7. harga barang pengganti (subtitusi)<br />Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.<br />8. jumlah penduduk<br />Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat..<br />9. harga barang itu sendiri.<br />Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.<br /><br />Kesimpulan : <br />Permintaan dan penawaran adalah wajar dalam jual beli,terkadang ketika permintaan akan suatu barang meningkat dan langka sudah tentu pasti akan mahal harganya.Oleh karena itu dalam jual beli atau market harus di awasi oleh pemerintah agar terkendali dan aman untuk semua orang.<br /></span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-261308963477058632012-03-15T20:57:00.003+07:002012-04-08T18:17:18.064+07:00Ruang Lingkup Ekonomi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/--rqzQ5bCVc8/T4Fzm9Chi7I/AAAAAAAAAQs/p7XU0zCnPZA/s1600/receh.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="http://4.bp.blogspot.com/--rqzQ5bCVc8/T4Fzm9Chi7I/AAAAAAAAAQs/p7XU0zCnPZA/s320/receh.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5728987314049354674" /></a><br />Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan. <br /><br />Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi.<br /><span class="fullpost"><br /><br /><span style="font-weight:bold;">A. Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi</span><br /><br />Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :<br /><br />* Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.<br />* Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.<br /><br />Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:<br /><br />* Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.<br />* Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.<br /><br />Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:<br /><br />* Motif memenuhi kebutuhan<br />* Motif memperoleh keuntungan<br />* Motif memperoleh penghargaan<br />* Motif memperoleh kekuasaan<br />* Motif sosial / menolong sesama<br /><br />Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">B. Masalah Pokok Ekonomi</span><br /><br />Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomiyang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.<br /><br />1. Masalah ekonomi bagi produsen<br />Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen<br />a. Barang apa yang harus diproduksi (what)<br />b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)<br />c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)<br /><br />2. Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen<br />Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasnya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumenakan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">C. SISTEM EKONOMI</span><br /><br />Pengertian<br />Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran<br /><br />Macam-macam sistem ekonomi<br /><br />a. Sistem ekonomi tradisional<br />adalah sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana.<br /><br />Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah:<br /><br />1. masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan,<br />2. tanah merupakan sumber kehidupan,<br />3. belum mengenal adanya pembagian kerja,<br />4. pertukaran secara barter,<br />5. tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan.<br /><br />b. Sistem ekonomi<br />adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pusat.<br /><br />Ciri-ciri ekonomi komando adalah :<br /><br />1. semua sumber dan alat produksi dikuasai negara,<br />2. hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada,<br />3. kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat<br />4. Pembagian kerja diatur negara,<br />5. Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.<br /><br />c. Sistem ekonomi pasar<br />adalah sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata, dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian.<br /><br />Ciri-ciri ekonomi pasar adalah :<br /><br />1. sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta,<br />2. rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi<br />3. munculnya persaingan antarpengusaha<br />4. dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi dan pekerja / buruh<br /><br />d. Sistem ekonomi campuran<br />adalah gabungan dari sistem ekonomi komando dan pasar, berikut ciri-ciri ekonomi pasar :<br /><br />1. Alat produksi yang vital dikuasai negara<br />2. Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta<br />3. Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat<br />4. Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum<br /><br /><br /><span style="font-style:italic;">Note : Jalankan ekonomi yang sehat jangan menghalalkan segala cara walaupun kita sulit dalam ber-Ekonomi,ingat hidup adalah pilihan. </span><br /><br /></span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-38570589942814980492011-11-04T17:56:00.003+07:002011-11-04T19:03:02.793+07:00KEPEMIMPINAN<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/-JbWmJyWXz28/TrPR-a_1r3I/AAAAAAAAAP0/iaVqU1ZpfqM/s1600/pemimpin.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 259px; height: 194px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-JbWmJyWXz28/TrPR-a_1r3I/AAAAAAAAAP0/iaVqU1ZpfqM/s320/pemimpin.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5671107226118762354" /></a>
<br /> <span style="font-weight:bold;">Kepemimpinan</span> adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi.Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
<br />
<br /><span style="font-weight:bold;">CIRI-CIRI PEMIMPIN
<br /></span>
<br /> Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas.[3] Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.<span class="fullpost">
<br /><span style="font-weight:bold;"><span class="fullpost">
<br />TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN</span>
<br />
<br /><span style="font-weight:bold;">A. Tipe instruktif :
<br /></span>
<br /> Tipe ini ditandai dengan adanya komunikasi satu arah. Pemimpin membatasi peran bawahan dan menunjukkan kepada bawahan apa, kapan, di mana, bagaimana sesuatu tugas harus dilaksanakan. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan semata-mata menjadi wewenang pemimpin, yang kemudian diumumkan kepada para bawahan. Pelaksanaan pekerjaan diawasi secara ketat oleh pemimpin.
<br />
<br />Ciri-cirinya :
<br />a. Pemimpin memberikan pengarahan tinggi dan rendah dukungan.
<br />b. Pemimpin memberikan batasan peranan bawahan.
<br />c. Pemimpin memberitahukan bawahan tentang apa, bilamana, dimana, dan bagaimana bawahan melaksanakan tugasnya.
<br />d. Inisiatif pemecahan masalah dan pengambilan keputusan semata-mata dilakuakn oleh pemimpin.
<br />e. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan diumumkan oleh pemimpin, dan f. pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh pemimpin
<br />
<br />
<br /><span style="font-weight:bold;">B. Tipe konsultatif :
<br /></span>
<br /> Kepemimpinan tipe ini masih memberikan instruksi yang cukup besar serta penetapan keputusan-keputusan dilakukan oleh pemimpin. Bedanya adalah bahwa tipe konsultatif ini menggunakan komunikasi dua arah dan memberikan suportif terhadap bawahan mendengar keluhan dan perasaan bawahan tentang keputusan yang diambil. Sementara bantuan ditingkatkan, pengawasan atas pelaksanaan keputusan tetap pada pemimpin.
<br />Ciri-cirinya :
<br />a. Pemimpin memberikan baik pengarahan maupun dukungan tinggi.
<br />b. Pemimpin mengadakan komunikasi dua arah dan berusaha mendengarkan perasaan, gagasan, dan saran bawahan.
<br />c. Pengawasan dan pengambilan keputusan tetap pada pemimpin.
<br /><span style="font-weight:bold;">
<br />C. Tipe partisipatif :</span>
<br />
<br /> Sebab kontrol atas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seimbang antara pemimpin dan bawahan, pemimpin dan bawahan sama-sama terlibat dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Komunikasi dua arah makin bertambah frekuensinya, pemimpin makin mendengarkan secara intensif terhadap bawahannya. Keikutsertaan bawahan untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan makin banyak, sebab pemimpin berpendapat bahwa bawahan telah memiliki kecakapan dan pengetahuan yang cukup luas untuk menyelesaikan tugas.
<br />
<br /><span style="font-weight:bold;">Teori Kepemimpinan</span>
<br />
<br /><span style="font-weight:bold;">1. Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
<br /></span>
<br />Analisis ilmiah tentang kepemimpinan beerangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan
<br />Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan , bukannya diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan “the greatma theory”
<br />
<br />Dalam perkemabangannya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwaa sifat – sifat kepemimpinan tidak
<br />seluruhnya dilahirkan, akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain ; sifat fisik, mental dan kepribadian
<br />
<br /><span style="font-weight:bold;">2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
<br /></span>Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan kea rah dua hal :
<br />
<br />Pertama yang disebut Konsiderasi yaitu kecenderungan pemimpin yangØ menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti: membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia bekonsultasi dengan bawahan.
<br />Kedua disebut struksur inisiasi yaitu kecenderungan seorang pemimpinØ yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat, bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil apa yang akan dicapai.
<br />Jadi berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi juga.
<br />Kemudian juga timbul teori kepemimpinan situasi dimana seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.
<br />
<br /><span style="font-weight:bold;">3. Teori kontingensi
<br /></span>Mulai berkembang th 1962, teori ini menyatakan bahwa tidak ada satu sistem manajemen yang optimum, sistem tergantung pada tingkat perubahan lingkungannya. Sistem ini disebut sistem organik (sebagai lawan sistem mekanistik), pada sistem ini mempunyai beberapa ciri:
<br />¯ Substansinya adalah manusia bukan tugas.
<br />¯ Kurang menekankan hirarki
<br />¯ Struktur saling berhubungan, fleksibel, dalam bentuk kelompok
<br />¯ Kebersamaan dalam nilai, kepercayaan dan norma
<br />¯ Pengendalian diri sendiri, penyesuaian bersama
<br />
<br /><span style="font-weight:bold;">4. Teori Behavioristik
<br /></span>Behaviorisme merupakan salah aliran psikologi yang memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek – aspek mental. Dengan kata lain, behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. Pendekatan ini menekankan bahwa manajemen yang efektif bila ada pemahaman tentang pekerja – lebih berorientasi pada manusia sebagai pelaku.
<br />Beberapa tokohnya, antara lain:
<br /><span style="font-style:italic;">a. Maslow
<br /></span>Individu mempunyai 5 kebutuhan dasar yaitu physical needs, security needs, social needs, esteem needs, self actualization needs. Kebutuhan tersebut akan menimbulkan suatu keinginan untuk memenuhinya. Organisasi perlu mengenali kebutuhan tersebut dan berusaha memenuhinya agar timbul kepuasan.
<br /><span style="font-style:italic;">b. Douglas Mc Gregor (1906-1964)
<br /></span>Teori X dan teori Y
<br />Teori X melihat karyawan dari segi pessimistik, manajer hanya mengubah kondisi kerja dan mengektifkan penggunaan rewards & punishment untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Teori Y melihat karyawan dari segi optimistik, manajer perlu melakukan pendekatan humanistik kepada karyawan, menantang karyawan untuk berprestasi, mendorong pertumbuhan pribadi, mendorong kinerja.
<br />
<br /><span style="font-weight:bold;">5. Teori Humanistik
<br /></span>Teori ini lebih menekankan pada prinsip kemanusiaan. Teori humanistic biasanya dicirikan dengan adanya suasana saling menghargai dan adanya kebebasan. Teori Humanistik dengan para pelopor Argryris, Blake dan Mouton, Rensis Likert, dan Douglas McGregor. Teori ini secara umum berpendapat, secara alamiah manusia merupakan “motivated organism”. Organisasi memiliki struktur dan sistem kontrol tertentu. Fungsi dari kepemimpinan adalah memodifikasi organisasi agar individu bebas untuk merealisasikan potensi motivasinya didalam memenuhi kebutuhannya dan pada waktu yang sama sejalan dengan arah tujuan kelompok. Apabila dicermati, didalam Teori Humanistik, terdapat tiga variabel pokok, yaitu; (1), kepemimpinan yang sesuai dan memperhatikan hati nurani anggota dengan segenap harapan, kebutuhan, dan kemampuan-nya, (2), organisasi yang disusun dengan baik agar tetap relevan dengan kepentingan anggota disamping kepentingan organisasi secara keseluruhan, dan (3), interaksi yang akrab dan harmonis antara pimpinan dengan anggota untuk menggalang persatuan dan kesatuan serta hidup damai bersama-sama. Blanchard, Zigarmi, dan Drea bahkan menyatakan, kepemimpinan bukanlah sesuatu yang Anda lakukan terhadap orang lain, melainkan sesuatu yang Anda lakukan bersama dengan orang lain (Blanchard & Zigarmi, 2001).
<br />
<br />Refrensi : <span style="font-style:italic;">
<br />http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/01/teori-teori-kepemimpinan.html</span>
<br /></span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-86541954746490916922011-11-04T17:29:00.002+07:002011-11-04T17:51:24.170+07:00PERUBAHAN ORGANISASI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/-WFyG_0d1XiY/TrPDguiAx5I/AAAAAAAAAPo/ckAOt_n7CTo/s1600/inv-pres-problem-5104.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 179px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-WFyG_0d1XiY/TrPDguiAx5I/AAAAAAAAAPo/ckAOt_n7CTo/s320/inv-pres-problem-5104.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5671091322803505042" /></a><br /> Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti organisasi itu selalu menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Organisasi mengalami perubahan karena organisasi selalu menghadapi berbagai macam tantangan. Tantangan itu timbul sebagai akibat pengaruh lingkungan (lingkungan organisasi). Yang dimaksud dengan lingkungan organisasi adalah keseluruhan faktor yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. <span style="font-style:italic;">Faktor-faktor</span> yang mempengaruhi organisasi tersebut adalah luas, dan jumlahnya cukup banyak.<br />Dalam arti luas, lingkungan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu lingkungan intern dan lingkungan ekstern.<span class="fullpost"><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Lingkungan Intern</span><br /><br /> Lingkungan intern adalah keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. faktor-faktor intern yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi antara lain :<br />Perubahan kebijakan pimpinan<br />Perubahan tujuan<br />Pemekaran/perluasan wilayah operasi organisasi<br />Volume kegiatan yang bertambah banyak<br />Tingkat pengetahuan dan keterampilan dari para anggota organisasi<br />Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi<br />Berbagai macam ketentuan atau perarturan baru yang berlaku dalam organisasi<br /><br /><span style="font-style:italic;">Lingkungan Ekstern<br /></span><br />Lingkungan ekstern adalah keseluruhan faktor yang ada diluar organisasi yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Lingkungan ekstern tidak hanya mempengaruhi organisasi tertengu, tetapi juga terhadap semua organisasi yang ada dimasyarakat.<br /><br />Faktor faktor yang termasuk dalam lingkungan ekstern cukup banyak, diantaranya ialah :<br /><br />1. Politik, meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan pemerintahan, organisasi-organisasi politik (kepartaian). pengertian politik dibedakan menjadi 3 macam, yaitu politik praktir (prachtische politiek), yaitu cara menjalankan dan mewujudkan politik dalam suatu negara/pemerintahan ; politik teori (teoretische politiek), yaitu politik untuk pengajaran yang bersendi atas pengetahuan dalam sosiale structuur, dan kekuasaan politik (politiek-match), yaitu politik untuk mendapatkan pengaruh atau kekuasaan. Barangsiapa dapat menguasai politik dalam suatu masyarakat atau negara, dialah yang mempunyai kekuasaan untuk membuat hitam-putihnya masyarakat. Yang mempunyai pengaruh langsung terhadap organisasi adalah politik praktis dan kekuasaan politik.<br /><br />2. Hukum, meliputi semua ketentuan yang berlaku yang harus ditaati oleh setiap orang baik secara individu maupun secara kelompok, mulai dari ketentuan hukum yang tertinggi sampai dengan ketentuan hukum yang terendah.<br />Kebudayaan, meliputi kebudayaan material dan kebudayaan non-material. kemajuan dalam bidang teknologi modern melahirkan industri-indutri raksasa. kebudayaan material mengenal berbagai macam alat dan barang-barang yang cara kerjanya secara mekanis, elektris, atau secara elektronis, merupakan faktor yang berpengaruh cukup besar terhadap kehidupan organisasi. Dalam hal ini organisasi harus mampu menyesuaikan diri dengan hasil kebudayaan tersebut.<br /><br />3.Teknologi, ialah segenap hasil kemajuan dan teknik perkembangan industri peralatan modern. ada pula yang memberikan definisi bahwa teknologi merupakan tindakan yang dilakukan oleh orang terhadap suatu obyek dengan mempergunakan alat-alat yang bekerja secara mekanis, elektris, maupun secara elektronis, untuk mengadakan perubahan tertentu terhadap obyek tersebut.<br /><br />4. Sumber alam, meliputi segenap potensi sumber alam baik di darat, laut maupun udara berupa tanah, air, energi, flora, fauna, dan lain-lain termasuk pula geografi dan iklim.<br />Demografi, meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, yang dapat diperinci menurut jenis kelamin, tingkat umur, jumlah dan bagaimana sistem penyebarannya.<br /><br />5.Sosiologi, adalah ilmu tentang kehidupan manusia dalam lingkungan kelompok atau ilmu tentang masyarakat. Sosiologi sebagai salah satu faktor lingkungan ekstern meliputi struktur sosial, struktur golongan, lembaga-lembaga sosial (bagaimana sifat dan pengembangan lembaga-lembaga tersebut)<br />Dalam menghadapi berbagai macam faktor yang menyebabkan perubahan, organisasi dapat menyesuaikan diri dengan mengadakan berbagai perubahan dalam dirinya, antara lain :<br />Mengadakan perubahan struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan salah satu komponen organisasi yang sering menjadi sasaran perubahan. Perubahan struktur organisasi tersebut antara lain dapat dilakukan dengan jalan : Menambah/mengurangi personil/pegawai, menambah/mengurangi pejabat, menambah/mengurangi satuan organisasi, mengubah kedudukan satuan organisasi, mengubah sistem desentralisasi menjadi sentralisasi atau sebaliknya, mengadakan peninjauan kembali tentang pembagian tugas, mengubah beberapa prinsip organisasi yang dianggap perlu<br />Mengubah sikap dan perilaku pegawai dengan mengadakan pembinaan, pengembangan, pendidikan dan pelatihan pegawai.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Mengubah tata aliran kerja<br /></span><br /> Mengubah peralatan kerja sesuai perkembangan teknologi modern, pengembangan, pendidikan dan pelatihan kerja.Mengadakan perubahan prosedur kerja yang dapat meliputi : <br />a. Perubahan prosedur kerja dalam penetapan kebijaksanaan<br />b. Perencanaan<br />c. Pengorganisasian<br />d. Penggerakan<br />e. Proses pengendalian dalam pengambilan keputusan.<br /><br /> <br /><span style="font-weight:bold;">PROSES PERUBAHAN<br /></span><br /><br /> Yang dimaksud dengan proses perubahan adalah tata urutan atau langkah langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi. Langkah tersebut terdiri dari :<br /><br />a. Mengadakan Pengkajian : Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi, teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan itu dapat memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau dalam bentuk kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.<br /><br />b. Mengadakan Identifikasi : Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.<br /><br />c. Menetapkan Perubahan : Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.<br />Menentukan Strategi : Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.<br /><br />d. Melakukan Evaluasi : Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">PENGEMBANGAN ORGANISASI<br /></span><br /><br />Istilah pengembangan organisasi sering disebut juga Organisation Development, disingkat OD.<br /><br />Ciri-ciri pengembangan organisasi :<br />1. Bahwa pengembangan organisasi merupakan suatu usaha yang dilakukan secara berencana. Hal ini berarti pengembangan organisasi meliputi penetapan tujuan, perencanaan, pengendalian dan pengambilan tindakan.<br /><br />2. Pengembangan organisasi mencerminkan suatu proses yang berlangsung terus menerus setiap kali timbul perkembangan keadaan yang membutuhkan<br />Pengembangan organisasi berorientasi kepada masalah atau persoalan organisasi yang harus dipecahkan. Dengan kata lai pengembangan organisasi merupakan usaha pemecahan persoalan atau masalah yang timbul dalam organisasi.<br /><br />3. Pengembangan organisasi merupakan kegiatan yang menerapkan asas-asas dan praktek perilaku.Pengembangan organisasi merupakan tanggapan terhadap berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi<br /><br />4.Pengembangan organisasi merupakan usaha ke arah penyempurnaan organisasi<br /><br />5.Pengembangan organisasi merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal-hal yang baru.<br /><br />6.Pengembangan organisasi merupakan usaha penyempurnaan yang dilakukan oleh pemimpin organisasi melalui bantuan para ahli atau spesialis, atau ahli pengembangan organisasi.<br /><br />7.Pengembangan organisasi merupakan fungsi administrasi atau fungsi administrator atau manajer yang mempunyai kedudukan tinggi<br /><br />8.Pengembangan organisasi merupakan teknik manajemen yang dipergunakan untuk menghadapi masalah atau persoalan tertentu.<br /><br />9.Pengembangan organisasi merupakan bagian integral daripada fungsi organizing, yang merupakan salah satu fungsi organik administrasi dan manajemen.<br />Pengembangan organisasi, disamping berorientasi persoalan, juga berorientasi kemajuan. Hal ini berarti tekanan yang diutamakan oleh pengembangan organisasi adalah kemajuan.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Metode Pengembangan Organisasi</span><br /><br /> Dalam kegiatan pengembangan organisasi terdapat berbagai macam metode yang pada dasarnya dikelompokan dalam 2 macam, yaitu metode pengembangan perilaku, dan metode pengembangan keterampilan dan sikap.<br /><br />1. Metode Pengembangan Perilaku<br />Metode pengembangan perilaku atau Behavioral Development Methode merupakan metode yang berusaha menyelidiki secara mendalam tentang proses perilaku kelompok dan individu. Hal itu dapat dilakukan dengan mempergunakan berbagai cara. Dengan kata lain, metode pengembangan perilaku dapat dibedakan menjadi berberapa macam. Dalam buku ini hanya disebutkan 4 macam yaitu, jaringan manajerial, latihan kepekaan, pembentukan tim, dan umpan balik survai.<br />Jaringan manajerial : Jaringan manajerial atau kisi manajerial disebut juga latihan jaringan adalah suatu metode pengembangan organisasi yang didasarkan jaringan material. Teori ini dipelopori oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Menurut mereka, gaya kepemimpinan akan menjadi sangat efektif apabila perhatian pimpinan terhadap produksi dan orang dalam keadaan seimbang. Dalam hal demikian pimpinan menunjukkan perhatian tinggi baik terhadap produksi maupun terhadap orang.<br />Latihan Kepekaan : merupakan latihan dalam kelompok. Oleh karena itu metode ini dinamakan pula metode T-group. dalam metode ini yang dimaksud dengan kepekaan adalah kepekaan terhadap diri sendiri dan terhadap hubungan diri sendiri dengan orang lain. Metode ini berlandaskan pada anggapan bahwa kesulitan untuk berprestasi disebabkan oleh adanya persoalan emosional dari kelompok orang-orang yang harus mencapi tujuan.<br />Pembentukan Tim : Merupakan salah satu metode pengembangan organisasi dengan mengembangkan perilaku kelompok melalui suatu teknik intervensi yang disebut pembentukan tim. Tujuan dari pada pengembangan perilaku kelompok ialah untuk melakukan pekerjaan secara efektif dengan membentuk tim.<br />Umpan Balik Survai : adalah suatu metode yang berusaha mengumpulkan data-data dari para anggota organisasi. Data itu meliputi data-data yang berhubungan dengan tingkah laku, sikap, seta berbagai perasaan lain yang ada pada diri setiap anggota organisasi.<br /><br />2. Metode Pengembangan Keterampilan dan Sikap<br />Metode ini merupakan suatu program latihan yang dilaksanakan secara terus-menerus dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap para anggota organisasi. Oleh karena itu yang dimaksud dengan latihan atau training adalah suatu proses pengembangan kecakapan, pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap tingkah laku dari para anggota organisasi. Program latihan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya ialah latihan di tempat kerja, latihan instruksi kerja, latihan di luar tempat pekerjaan, dan latihan di tempat kerja tiruan.<br />Latihan di tempat kerja : Latihan kerja di tempat kerja yang sebenarnya. Latihan ini melatih anggota organisasi untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan dengan lebih efisien. Keuntungan yang diperoleh dalam latihan di tempat kerja ini antara lain, sangat ekonomis karena para peserta tetap produktif selama mereka mengikuti dan menjalankan latihan, selain itu prestasi anggota organisasi tidak akan berkurang atau hilang, hal ini sangat berbeda apabila dibanding dengan latihan yang diadakan diluar tempat kerja. Latihan yang di luar tempat kerja akan mengakibatkan sebagian prestasi hilang apabila peserta latihan kembali ke tempat kerjanya masing-masing.<br />Latihan instruksi kerja : Terdiri dari 3 macam yaitu Job Instruction Training (latihan mengenai proses pemberian instruksi-instruksi kerja. Para peserta latihan mula-mula diperkenalkan dengan pekerjaan, dan kepada mereka diberikan berbagai instruksi dan demonstrasi secara bertahap mengenai fungsi pekerjaan.) Job Methode Training (Latihan yang berhubungan dengan penyederhanaan kerja) Job Relation Training (Latihan yang berhubungan dengan faktor manusian di dalam pekerjaannya setiap hari)<br />Latihan di luar tempat kerja : merupakan latihan yang diadakan di luar tempat kerja. Salah satu keuntungan dari latihan ini adalah adanya motivasi dari para peserta latihan untuk lebih memahami materi/bahan pelajaran mengingat mereka tidak dibebani dengan pekerjaan selama mereka mengikuti latihan.<br />Latihan di tempat kerja tiruan : adalah latihan yang diberikan pada tempat kerja tiruan. Latihan ini umumnya diberikan kepada mereka yang bekerja di tempat-tempat kerja yang membawa risiko cukup besar. Dengan latihan ini diharapkan para peserta lebih banyak menguasai tentang teknik-teknik kerja yang baik.<br /><br />Refrensi : <br /><span style="font-style:italic;"><br />http://silviaardianasemail.blogspot.com/2011/07/perubahan-dan-pengembangan-organisasi.html</span><br /></span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-58760342210409624982011-11-04T16:54:00.002+07:002011-11-04T17:14:19.766+07:00KOMUNIKASI dalam ORGANISASI <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/-ureMp3ObDnQ/TrO60joi8GI/AAAAAAAAAPc/Ui1XroMP0CA/s1600/communicate.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-ureMp3ObDnQ/TrO60joi8GI/AAAAAAAAAPc/Ui1XroMP0CA/s320/communicate.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5671081767870853218" /></a><br /><br /> Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.<span class="fullpost"><br /><br />Hubungan yang dilakukan oleh unsur pimpinan antara lain kelangsungan hidup berorganisasi untuk mencapai perkembangan ke arah yang lebih baik dengan menciptakan hubungan kerja sama dengan bawahannya. Hubungan yang dilakukan oleh bawahan sudah tentu mengandung maksud untuk mendapatkan simpati dari pimpinan yang merupakan motivasi untuk meningkatkan prestasi kerja ke arah yang lebih baik. Hal ini tergantung dari kebutuhan dan cara masing-masing individu, karena satu sama lain erat hubungannya dengan keahlian dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.<br /><br />Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung dalam organisasi tersebut.<br /><br />Berdasarkan sifat komunikasi dan jumlah komunikasi menurut Onong Uchyana Effendi, dalam bukunya “Dimensi-Dimensi Komunikasi” hal. 50, komunikasi dapat digolongkan ke dalam tiga kategori:<br /><br /><span style="font-weight:bold;">1. Komunikasi antar pribadi</span><br /><br />Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">2. Komunikasi kelompok<br /><span style="font-style:italic;"></span></span><br />Pada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">3. Komunikasi massa<br /><span style="font-style:italic;"></span></span><br />Komunikasi massa dilakukan dengan melalui alat, yaitu media massa yang meliputi cetak dan elektronik.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Hambatan-hambatan Komunikasi : </span><br /><span style="font-weight:bold;">1. Mendengar<br /><span style="font-style:italic;"></span></span>Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.<br /><span style="font-style:italic;"></span></span><br /><span style="font-weight:bold;">3. Menilai sumber<span style="font-style:italic;"></span></span><br />Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">4. Persepsi yang berbeda<br /><span style="font-style:italic;"></span></span>Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.<br /><span style="font-weight:bold;">5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda<span style="font-style:italic;"></span></span><br />Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten<br /><span style="font-style:italic;"></span></span>Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">7. Pengaruh emosi<br /><span style="font-style:italic;"></span></span>Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">8. Gangguan<br /><span style="font-style:italic;"></span></span>Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.<br />Refrensi : <br />http://www.batan.go.id/mediakita/current/mediakita.php?group=Inovasi&artikel=inv2<br /><br /><br /></span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-20047481677906738912011-11-04T16:36:00.002+07:002011-11-04T16:54:02.546+07:00Proses Organisasi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/-im2wkUYNHRE/TrO2DDiiG4I/AAAAAAAAAPQ/39zp1hsNHrU/s1600/homepic.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 300px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-im2wkUYNHRE/TrO2DDiiG4I/AAAAAAAAAPQ/39zp1hsNHrU/s320/homepic.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5671076519395597186" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Proses Organisasi<br /></span><br /> Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan.Proses organisasi merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak berjalan dan berfungsi dengan baik,maka masalah tidak pernah yang tidak pernah diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi.<br /><br /> Adapun model organisasi yang akan kita bahas disini ada<span style="font-style:italic;"> empat proses</span> prilaku yang nanti akan menyumbangkan prestasi pada organisasi yang efektif. Empat proses tersebut yaitu komunikasi, pengambilan keputusasn, evaluasi prestasi, sosialisasi dan karir.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Model-model dalam proses organisasi<br /></span><br /><span style="font-weight:bold;">1. Proses Komunikasi<br /></span><br /> Komunikasi menduduki tempat yang utama karena susunan keluasan dan cakupan organisasi secara keseluruhan ditentukan oleh tehnik komonikasi. Dari sudut pandang ini komuikasi adalah suatu proses social yag mempuyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap kelompok, organisasi atau masyarakat.<span class="fullpost"><br /><br />Kelangsungan hidup organisasi berkaitan dengan kemampuan manajemen untuk menerima, menyampaikan, dan melaksanakan komunikasi. Proses organisasi menghubungkan organisasi dengan lingkungannya termasuk bagian-bagiannya. Informasi mengalir ke organisasi dan dari organisasi, termasuk di dalam organisasi itu sendiri.<br /><br />Komunikasi diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengiriman kepada penerima informasi. Dengan demikian penerimaan informasi harus memahami isi informasi yang di terimanya, sebaliknya apabila penerimaan informasi tidak memahami informasi yang di berikan oleh pemberi informasi berarti tidak terjadi komunikasi yang effektif yang pada akhirnya dapat menimbulkan suatu konflik. Disamping itu apabila komunikasi dipandang sebagai suatu proses, ada tiga elemen pokok yang saling berkaitan yang terdapat pada setiap terjadinya suatu komunikasi, yaitu sender (sumber berita), message(pesan), dan reciver (penerimaan berita). Apabila salah satunya dari ketiga elemen tersebut tidak ada, maka komunikasi tersebut tidak akan terjadi. Untuk itu terdapat delapan unsur pokok di dalam proses komunikasi.<br /><br />a. Pengiriman atau sumber (sender)<br />b. Enconding<br />c. Message<br />d. Chanel<br />e. Receiver<br />f. Recoding<br />g. Noise<br />h. Feedback<br /><br /><span style="font-weight:bold;">2. Proses Pengambilan Keputusan<br /></span><br />Keputusan dari seorang pemimpin tidak datang secara tiba-tiba, tetapi melalui suatu proses. Pengambilan keputusan yang akan diwujudkan menjadi kegiatan kelompok merupakan hak dan kewajiban pucuk pimpinan berupa wewenang dan wewenang itu dapat dilimpahkan.<br /><br />Pengambilan keputusan oleh seorang pemimpin yang bersifat apriori (berburuk sangka) selalu merupakan proses, baik yang berlangsung dalam pikiran maupun dalam kegiatan oprasioal pemecahan masalah. Proses pengambilan keputusan itu berlangsung dengan tahapan sebagai berikut :<br /><br />a. Menghimpun data melalui pencatatan bahkan mungkin berupa kegiatan penelitian<br />b. Melalui analisis data<br />c. Menetapkan keputusan yang akan ditempuh<br />d. Mengoprasionalakan keputusan menjadi kegiatan<br />e. Selama berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksana keputusan akan diperoleh data oprasional yang baru<br /><br />Sementara itu tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan dapat dikemukakan sebagai berikut :<br /><br />a. Tetapkan masalah<br />b. Idntifikasi criteria keputusan<br />c. Alokasikan bobot pada criteria<br />d. Kembangkan alternaif<br />e. Evaluasi alternative<br />f. Pilih alternative terbaik<br /><br /><span style="font-weight:bold;">3. Proses Evaluasi Prestasi<br /></span><br />prestasi individu menjadi bagian dari prestasi kelompok yang pada gilirannya menjadi bagian dari prestasi organisasi. Tidak ada suatu ukuran atau criteria yang memadai yang dapat mencerminkan prestasi suatu tingkatan.<br /><br /> Proses evaluasi prestasi didalam organisasi menunjukan bahwa prestasi individu, kelompok, dan organisasi adalah suatu hasil atau variabel bergantung dari prilaku organisasi, struktur dan proses. System yang diterapkan untuk mengevaluasi prestasi membantu maksud-maksud seperti penentuan imbalan (upah, promosi, dan alih tugas), identifikasi kebutuhan akan pelatihan (training), penyediaan balikan bagi para pegawai dan lain-lain. Sebenarnya banyak sekali metode yang dapat dimanfaatkan untuk mengevalusi prestasi sehingga merupakan tantangan tersendiri untuk memilih yang terbaik dari yang baik-baik. Dalam melakukan pengevaluasian sebaiknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut :<br /><br /><br />1. Maksud dan evaluasi kerja<br />2. Evaluasi kerja dan evaluasi<br />3. Apa yang akan di evaluasi<br />4. Siapa yang seharusnya akan di evaluasi<br />5. Bagaimaa metodenya<br />6. Masalah potensial<br />7. Bagaimana mengatasi masalah<br /><br /><span style="font-weight:bold;">4. Proses Sosialisasi dan Karir<br /></span><br />Proses sosialisasi adalah suatu proses dimana kita dapat bergaul dalam suatu komunitas tertentu maka disitulah proses sosialisasi akan terjadi. Sedangkan karir adalah suatu deretan posisi yang di duduki oleh seseorang selama perjalanan usianya.<br /><br />Individu memasuki organisasi untuk bekerja dan merintis tujuan karir pribadi mereka. Organisasi mempekerjakan individu-individu untuk melaksanakan pekerjaan tertentu yaitu pekerjaan menurut struktur organisasi itu. Jadi kepentingan individu dan organisasi serta tujuannya harus disesuaikan jika keduanya ingin effektif.proses penyadaran individu akan harapan organisasi disebut sosialisasi, pengembangan karir dan sosialisasi adalah dua aktifitas yang saling berkaitan yang memberikan dampak pada prestasi baik prestasi organisasi maupun prestasi individu.<br /></span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3534195591529093155.post-35674401886531874592011-11-04T11:19:00.002+07:002011-11-04T12:50:58.960+07:00Konflik Dalam Organisasi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/-kOha6Znki4M/TrN9DWvP2oI/AAAAAAAAAPE/SH4DtsgWSkE/s1600/konflik-organisasi.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-kOha6Znki4M/TrN9DWvP2oI/AAAAAAAAAPE/SH4DtsgWSkE/s320/konflik-organisasi.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5671013852386417282" /></a><br /> <br /> Didalam Organisasi tidak dapat di pungkiri pasti terdapat suatu konflik, konflik ini terjadi karena setiap orang-orang yang terlibat organisasi pasti mempunyai visi, misi , dan karakter yang berbeda, akan tetapi tidak semua konflik merugikan, asalkan konflik tersebut ditata dengan baik maka dapat menguntungkan organisasi.<span class="fullpost"><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Pengertian Konflik<br /><span style="font-style:italic;"></span></span>Konflik dapat diartikan sebagai Perbedaan pendapat antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul karena mereka harus menggunakan sumber daya yang langka secara bersama-sama atau menjalankan kegiatan bersama-sama dan atau karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda. Anggota-anggota organisasi yang mengalami ketidaksepakatan tersebut biasanya mencoba menjelaskan duduk persoalannya dari pandangan mereka.<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Berikut macam-macam Konflik dilihat dari beberapa segi:<br /><span style="font-style:italic;"></span></span><br /><span style="font-weight:bold;">1. Dari segi fihak yang terlibat dalam konflik<br /></span><br />Dari segi ini konflik dapat dibedakan menjadi<span style="font-weight:bold;"> tiga macam</span>, yaitu :<br /><br />a. Konflik individu dengan individu <br /> Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan individu pimpinan dari berbagai tingkatan. Individu pimpinan dengan individu karyawan maupun antara inbdividu karyawan dengan individu karyawan lainnya.<br />b. Konflik individu dengan kelompok<br /> Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan kelompok ataupun antara individu karyawan dengan kempok pimpinan.<br />c. Konflik kelompok dengan kelompok<br /> Ini bisa terjadi antara kelompok pimpinan dengan kelompok karyawan, kelompok pimpinan dengan kelompok pimpinan yang lain dalam berbagai tingkatan maupun antara kelompok karyawan dengan kelompok karyawan yang lain.<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">2. Dari segi dampak yang timbul<span style="font-style:italic;"></span></span><br /><br />Dari segi dampak yang timbul, konflik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konflik fungsional dan konflik infungsional. Konflik dikatakan fungsional apabila dampaknya dapat memberi manfaat atau keuntungan bagi organisasi, sebaliknya disebut infungsional apabila dampaknya justru merugikan organisasi. Konflik dapat menjadi fungsional apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Sebab-sebab Timbulnya Konflik</span><br />Faktor-faktor yang dapat menimbulkan adanya konflik dalam suatu organisasi antara lain adalah :<br /><br /><span style="font-style:italic;">1. Berbagai sumber daya yang langka<br /></span>Karena sumber daya yang dimiliki organisasi terbatas / langka maka perlu dialokasikan. Dalam alokasi sumber daya tersebut suatu kelompok mungkin menerima kurang dari kelompok yang lain. Hal ini dapat menjadi sumber konflik.<br /><br /><span style="font-style:italic;">2. Perbedaan dalam tujuan<br /></span>Dalam suatu organisasi biasanya terdiri dari atas berbagai macam bagian yang bisa mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Perbedaan tujuan dari berbagai bagian ini kalau kurang adanya koordinasi dapat menimbulkan adanya konflik. Sebagai contoh : bagian penjualan mungkin ingin meningkatkan valume penjualan dengan memberikan persyaratan-persyaratan pembelian yang lunak, seperti kredit dengan bunga rendah, jangka waktu yang lebih lama, seleksi calon pembeli yang tidak terlalu ketat dan sebagainya. Upaya yang dilakukan oleh bagian penjualan semacam ini mungkin akan mengakibatkan peningkatan jumlah piutang dalam tingkat yang cukup tinggi. Apabila hal ini dipandang dari sudut keuangan, mungkin tidak dikehendaki karena akan memerlukan tambahan dana yang cukup besar.<br /><br /><span style="font-style:italic;">3. Saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan<br /></span>Organisasi merupakan gabungan dari berbagai bagian yang saling berinteraksi. Akibatnya kegiatan satu pihak mungkin dapat merugikan pihak lain. Dan ini merupakan sumber konflik pula. Sebagai contoh : bagian akademik telah membuat jadwal ujian beserta pengawanya, setapi bagian tata usaha terlambat menyampaikan surat pemberitahuan kepada para pengawas dan penguji sehingga mengakibatkan terganggunya pelaksanaan ujian.<br /><br /><span style="font-style:italic;">4. Perbedaan dalam nilai atau persepsi<br /></span>Perbedaan dalam tujuan biasanya dibarengi dengan perbedaan dalam sikap, nilai dan persepsi yang bisa mengarah ke timbulnya konflik. Sebagai contoh : seorang pimpinan muda mungkin merasa tidak senang sewaktu diberi tugas-tugas rutin karena dianggap kurang menantang kreativitasnya untuk berkembang, sementara pimpinan yang lebih senior merasa bahwa tugas-tugas rutin tersebut merupakan bagian dari pelatihan.<br /><br /><span style="font-style:italic;">5. Sebab-sebab lain<br /></span>Selain sebab-sebab di atas, sebab-sebab lain yang mungkin dapat menimbulkan konflik dalam organisasi misalnya gaya seseorang dalam bekerja, ketidak jelasan organisasi dan masalah-masalah komunikasi.<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Penanganan Konflik<br /><span style="font-style:italic;"></span></span><br /> Metode yang sering digunakan untuk menangani konflik adalah pertama dengan mengurangi konflik dan kedua dengan menyelesaikan konflik. Untuk metode pengurangan konflik salah satu cara yang sering efektif adalah dengan mendinginkan persoalan terlebih dahulu (cooling thing down). Meskipun demikian cara semacam ini sebenarnya belum menyentuh persoalan yang sebenarnya. Cara lain adalah dengan membuat “musuh bersama”, sehingga para anggota di dalam kelompok tersebut bersatu untuk menghadapi “musuh” tersebut. Cara semacam ini sebenarnya juga hanya mengalihkan perhatian para anggota kelompok yang sedang mengalami konflik. Cara kedua dengan metode penyelesaian konflik. Cara yang ditempuh adalah dengan mendominasi atau menekan, berkompromi dan penyelesaian masalah secara integratif.<br /><br />* Dominasi (Penekanan)<br />Dominasi dan penekanan mempunyai persamaan makna, yaitu keduanya menekan konflik, dan bukan memecahkannya, dengan memaksanya “tenggelam” ke bawah permukaan dan mereka menciptakan situasi yang menang dan yang kalah. Pihak yang kalah biasanya terpaksa memberikan jalan kepada yang lebih tinggi kekuasaannya, menjadi kecewa dan dendam. Penekanan dan dominasi bisa dinyatakan dalam bentuk pemaksaan sampai dengan pengambilan keputusan dengan suara terbanyak (voting).<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kompromi<br /><span style="font-style:italic;"></span></span><br /> Melalui kompromi mencoba menyelesaikan konflik dengan menemukan dasar yang di tengah dari dua pihak yang berkonflik ( win-win solution ). Cara ini lebih memperkecil kemungkinan untuk munculnya permusuhan yang terpendam dari dua belah pihak yang berkonflik, karena tidak ada yang merasa menang maupun kalah. Meskipun demikian, dipandang dari pertimbangan organisasi pemecahan ini bukanlah cara yang terbaik, karena tidak membuat penyelesaian yang terbaik pula bagi organisasi, hanya untuk menyenangkan kedua belah pihak yang saling bertentangan atau berkonflik<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Penyelesaian secara integratif<br /><span style="font-style:italic;"></span></span><br /> Dengan menyelesaikan konflik secara integratif, konflik antar kelompok diubah menjadi situasi pemecahan persoalan bersama yang bisa dipecahkan dengan bantuan tehnik-tehnik pemecahan masalah (problem solving). Pihak-pihak yang bertentangan bersama-sama mencoba memecahkan masalahnya,dan bukan hanya mencoba menekan konflik atau berkompromi. Meskipun hal ini merupakan cara yang terbaik bagi organisasi, dalam prakteknya sering sulit tercapai secara memuaskan karena kurang adanya kemauan yang sunguh-sungguh dan jujur untuk memecahkan persoalan yang menimbulkan persoalan.<br /></span>jaishttp://www.blogger.com/profile/00282489415720121467noreply@blogger.com0